Pengamat Ekonomi Prediksi Program Makan Siang Gratis Akan Bikin Kelas Menengah Kian Sulit
Kamis, 29 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Program makan siang gratis akan berimbas pada peningkatan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) baru dan pajak untuk warga kelas menengah.
Demikian kesimpulan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menyikapi program makan siang gratis yang diusung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Bhima mengatakan, program makan siang gratis memiliki efek yang mengkhawatirkan terhadap pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Proyeksi defisit bisa melebar antara 3 persen hingga 3,25 persen dari PDB (produk domestik bruto) tanpa adanya kenaikan rasio pajak secara signifikan dan realokasi anggaran yang cukup substansial," kata Bhima di Jakarta, Kamis (29/2).
Baca juga:
Imbasnya, lanjut Bhima, ke peningkatan penerbitan SUN baru. Jika dibiayai dari pajak, program itu akan menyasar masyarakat kelas menengah, dibandingkan pajak kekayaan yang sulit dilakukan.
Bhima mengungkapkan, kenaikan pajak untuk kelas menengah pun bukan tanpa risiko. Jika tidak diperhitungkan dengan baik, hal itu akan berdampak pada tekanan daya beli. Padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bergantung pada sektor konsumsi yang digerakkan oleh daya beli masyarakat.
"Jadi program makan siang gratis mungkin berimbas positif pada penurunan gizi buruk, tapi imbas negatifnya adalah ekonomi kelas menengah makin sulit," jelas dia.
Selain itu, jika defisit APBN terus melebar, dikhawatirkan lembaga pemeringkat utang akan menurunkan rating atau peringkat utang Indonesia.
"Ini akan berakibat bunga utang yang dibayar lebih mahal, dan membebani APBN," imbuhnya.
Menurutnya, peringkat utang yang rendah juga akan menurunkan minat investor terhadap SUN. Apalagi di tengah kondisi perekonomian global saat ini, investor cenderung memindahkan investasi dari negara-negara berkembang.
Hal itu, sudah terlihat dari tren pelepasan aset asing baik di pasar saham maupun SUN sejak tahun lalu. Dengan demikian, Bhima menilai program makan siang gratis sebaiknya tidak dipaksakan untuk masuk di APBN 2025. (pon)
Baca juga:
Program Makan Siang Gratis Mulai Disimulasikan, Gibran: Biar Tepat Sasaran