Pengamat Ekonomi Prediksi Program Makan Siang Gratis Akan Bikin Kelas Menengah Kian Sulit

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 29 Februari 2024
Pengamat Ekonomi Prediksi Program Makan Siang Gratis Akan Bikin Kelas Menengah Kian Sulit

Ilustrasi makan siang. (Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Program makan siang gratis akan berimbas pada peningkatan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) baru dan pajak untuk warga kelas menengah.

Demikian kesimpulan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menyikapi program makan siang gratis yang diusung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Bhima mengatakan, program makan siang gratis memiliki efek yang mengkhawatirkan terhadap pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Proyeksi defisit bisa melebar antara 3 persen hingga 3,25 persen dari PDB (produk domestik bruto) tanpa adanya kenaikan rasio pajak secara signifikan dan realokasi anggaran yang cukup substansial," kata Bhima di Jakarta, Kamis (29/2).

Baca juga:

UMKM Dijanjikan Dilibatkan Dalam Program Makan Siang Gratis

Imbasnya, lanjut Bhima, ke peningkatan penerbitan SUN baru. Jika dibiayai dari pajak, program itu akan menyasar masyarakat kelas menengah, dibandingkan pajak kekayaan yang sulit dilakukan.

Bhima mengungkapkan, kenaikan pajak untuk kelas menengah pun bukan tanpa risiko. Jika tidak diperhitungkan dengan baik, hal itu akan berdampak pada tekanan daya beli. Padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bergantung pada sektor konsumsi yang digerakkan oleh daya beli masyarakat.

"Jadi program makan siang gratis mungkin berimbas positif pada penurunan gizi buruk, tapi imbas negatifnya adalah ekonomi kelas menengah makin sulit," jelas dia.

Selain itu, jika defisit APBN terus melebar, dikhawatirkan lembaga pemeringkat utang akan menurunkan rating atau peringkat utang Indonesia.

"Ini akan berakibat bunga utang yang dibayar lebih mahal, dan membebani APBN," imbuhnya.

Menurutnya, peringkat utang yang rendah juga akan menurunkan minat investor terhadap SUN. Apalagi di tengah kondisi perekonomian global saat ini, investor cenderung memindahkan investasi dari negara-negara berkembang.

Hal itu, sudah terlihat dari tren pelepasan aset asing baik di pasar saham maupun SUN sejak tahun lalu. Dengan demikian, Bhima menilai program makan siang gratis sebaiknya tidak dipaksakan untuk masuk di APBN 2025. (pon)

Baca juga:

Program Makan Siang Gratis Mulai Disimulasikan, Gibran: Biar Tepat Sasaran

#Makan Siang #Prabowo Subianto #Kelas Menengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Ceritakan Persahabatan dengan Yordania yang Lampaui Diplomasi Formal
Presiden RI, Prabowo Subianto, menceritakan soal persahabatan dengan Yordania. Ia mengatakan, hubungan itu melampaui diplomasi formal.
Soffi Amira - Sabtu, 15 November 2025
Prabowo Ceritakan Persahabatan dengan Yordania yang Lampaui Diplomasi Formal
Berita Foto
Momen Akrab Presiden Prabowo Subianto Terima Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Abdullah II
Presiden Prabowo Subianto (kanan) menerima gelar kehormatan dari Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Abdullah II di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 14 November 2025
Momen Akrab Presiden Prabowo Subianto Terima Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Abdullah II
Indonesia
Raja Abdullah II Puji Kepemimpinan Prabowo, Sebut Bawa Indonesia ke Arah yang Lebih Baik
Raja Abdullah II memuji kepemimpinan Prabowo Subianto. Ia disebut membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
Raja Abdullah II Puji Kepemimpinan Prabowo, Sebut Bawa Indonesia ke Arah yang Lebih Baik
Indonesia
Momen Hangat Prabowo Jemput Raja Yordania Abdullah II, Semobil Menuju Istana Merdeka
Presiden RI, Prabowo Subianto, menjemput Raja Yordania, Abdullah II, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (14/11).
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
Momen Hangat Prabowo Jemput Raja Yordania Abdullah II, Semobil Menuju Istana Merdeka
Indonesia
Prabowo Bertemu Albanese, Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Australia
Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu dengan PM Australia, Anthony Albanese.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
Prabowo Bertemu Albanese, Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Australia
Indonesia
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Komitmen bersama Indonesia dan Australia memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Indonesia
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Momen Prabowo menyapa PM Australia itu dengan sapaan Albo itu terjadi usai keduanya menyampaikan pernyataan bersama di geladak kapal induk Australia HMAS Canberra, Sydney, Rabu (12/11).
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Indonesia
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
BGN mengungkapkan, program MBG sudah mencapai 41,2 juta penerima.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Indonesia
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
“Dalam budaya Indonesia, kami memiliki pepatah, ketika menghadapi keadaan darurat, tetangga lah yang akan pertama kali menolong kita,” kata Prabowo
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan mau menjadikan Titik Soeharto sebagai Ketua DPR RI untuk membasmi koruptor dan mafia.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Bagikan