Pengamat Ekonomi Prediksi Program Makan Siang Gratis Akan Bikin Kelas Menengah Kian Sulit


Ilustrasi makan siang. (Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
MerahPutih.com - Program makan siang gratis akan berimbas pada peningkatan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) baru dan pajak untuk warga kelas menengah.
Demikian kesimpulan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menyikapi program makan siang gratis yang diusung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Bhima mengatakan, program makan siang gratis memiliki efek yang mengkhawatirkan terhadap pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Proyeksi defisit bisa melebar antara 3 persen hingga 3,25 persen dari PDB (produk domestik bruto) tanpa adanya kenaikan rasio pajak secara signifikan dan realokasi anggaran yang cukup substansial," kata Bhima di Jakarta, Kamis (29/2).
Baca juga:
Imbasnya, lanjut Bhima, ke peningkatan penerbitan SUN baru. Jika dibiayai dari pajak, program itu akan menyasar masyarakat kelas menengah, dibandingkan pajak kekayaan yang sulit dilakukan.
Bhima mengungkapkan, kenaikan pajak untuk kelas menengah pun bukan tanpa risiko. Jika tidak diperhitungkan dengan baik, hal itu akan berdampak pada tekanan daya beli. Padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bergantung pada sektor konsumsi yang digerakkan oleh daya beli masyarakat.
"Jadi program makan siang gratis mungkin berimbas positif pada penurunan gizi buruk, tapi imbas negatifnya adalah ekonomi kelas menengah makin sulit," jelas dia.
Selain itu, jika defisit APBN terus melebar, dikhawatirkan lembaga pemeringkat utang akan menurunkan rating atau peringkat utang Indonesia.
"Ini akan berakibat bunga utang yang dibayar lebih mahal, dan membebani APBN," imbuhnya.
Menurutnya, peringkat utang yang rendah juga akan menurunkan minat investor terhadap SUN. Apalagi di tengah kondisi perekonomian global saat ini, investor cenderung memindahkan investasi dari negara-negara berkembang.
Hal itu, sudah terlihat dari tren pelepasan aset asing baik di pasar saham maupun SUN sejak tahun lalu. Dengan demikian, Bhima menilai program makan siang gratis sebaiknya tidak dipaksakan untuk masuk di APBN 2025. (pon)
Baca juga:
Program Makan Siang Gratis Mulai Disimulasikan, Gibran: Biar Tepat Sasaran
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo

Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah

Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
