Pengamat Ekonomi Nilai BI Tak Bisa Diandalkan Hadapi Pelemahan Rupiah

Sabtu, 29 Agustus 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Bisnis - Direktur Sustainable Development Indonesia Drajad Wibowo menyatakan bahwa Bank Indonesia (BI) di bawah pimpinan Agus Martowardojo berbeda dengan pimpinan Darmin Nasution. Menurutnya, BI di bawah piminan Darmin Nasution tidak maksimal menangani gejolak ekonomi saat ini.

Drajat menegaskan, BI saat ini tidak dapat diandalkan dalam pelemahan rupiah. "Mengandalkan BI untuk rupiah seperti mimpi di siang bolong," tegasnya dalam Talkshow Polemik Sindo Trijaya "Paket Mujarab Anti Lesu” di Warung Daun Cikini, Sabtu (29/8).

Drajad menjelaskan, seharusnya BI saat ini mampu mengeluarkan kebijakan untuk memperkuat rupiah dengan segala imstrumen yang dimiliki. Dia membandingkan, saat terjadi krisis pada tahun 2008 Darmin mati-matian memperkuat nilai tukar rupiah dengan segala instrumen yang dimiliki BI.

Bahkan, lanjutnya, saat tahun 2008 silam BI hampir direkapitalisasi Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) lantaran anggaran BI hampir hanis demi memperkuat nilai tukar rupiah.

"BI rugi, sampai dia menggerogoti anggaran sendiri, sampai ada isu di DPR mau rekapitalisasi BI," pungkasnya. (rfd)

Baca Juga:

Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah Dongkrak Sektor Usaha

 

Hadapi Gejolak Ekonomi, Pemerintah Diminta Tiru India

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan