Pengamat Curiga Pemulangan Ratusan WNI Kombatan ISIS Cuma Pengalihan Isu

Senin, 10 Februari 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pengamat politik Jerry Massie menilai rencana pemerintah untuk memulangkan 600 WNI Eks- ISIS ke Tanah Air merupakan pengalihan isu semata. Pasalnya, rencana ini dianggap tak mendesak dan pernah diutarakan beberapa waktu sebelumnya.

Jerry mengingatkan banyaknya persoalan penting yang luput dari perhatian karena munculnya isu pemulangan kombatan ISIS. Seperti permasalahan korupsi dan kesehjateraan.

Baca Juga

Pemulangan Ratusan Simpatisan ISIS Berbahaya Bagi Keamanan Nasional

"Pemerintah harus ambil sikap menolak. Saya curiga ini merupakan pengalihan isu Harun Masiku dan virus corona. Kasus lain seperti Jiwasraya dan ASABRI jangan ditutupi dengan pemulangan eks-ISIS ini," tuturnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/2).

Jerry Massie
Pengamat politik Jerry Massie

Ia melihat, rencana itu adalah tindakan yang gegabah, terlebih ratusan WNI tersebut sudah melepas kewarganegaraannya dengan membakar paspornya.

"Saya melihat langkah gegabah dari pemerintah untuk memulangkan WNI yang sudah melepas kewarganegaraannya," kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini.

Baca Juga

WNI Kombatan ISIS Ditolak, Pasutri Asal Solo Minta Pemerintah Pulangkan Anaknya dari Suriah

Jerry mencontohkan, dalam UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan sudah jelas mengatur bahwa apabila seseorang berperang dan menjadi tentara asing maka yang bersangkutan hilang kewarganegaraannya. Apalagi, mereka telah membakar paspornya.

"Lebih baik yang diperhatikan nasib tenaga kerja Indonesia di luar negeri, anak-anak terlantar, yatim piatu dan orang tua jompo ketimbang memulangkan kelompok ISIS ini," kata Jerry.

Ia menilai ada desakan-desakan dari kelompok radikal dan toleran untuk memulangkan para WNI eks-ISIS tersebut. Terlebih, Menteri Agama Fachrul Razi begitu "ngotot" untuk memulangkan mereka.

"Riset saya di media sosial, hampir 90 persen bahkan lebih menolak kehadiran para anggota ISIS yang notabene kelompok teroris," jelasnya.

Baca Juga

Sudah Bakar Paspor, Istana Ogah Pulangkan Ratusan Kombatan ISIS

Ia berharap pemerintah tidak mengorbankan 267 juta penduduk Indonesia ketimbang dengan memulangkan 600 WNI eks-ISIS.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sampai saat ini menyatakan masih memperhitungkan plus minus terkait dengan wacana pemulangan WNI mantan ISIS dari Timur Tengah.

“Sampai saat ini masih dalam pembahasan. Sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses. Plus dan minusnya,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/2).

Baca Juga

PBNU Tegas Tolak Pemulangan Ratusan WNI Simpatisan ISIS

Jokowi menyebut perlu menggelar rapat terbatas yang khusus membahas rencana tersebut. Menurut Presiden Jokowi, semua yang terkait hal itu harus melalui perhitungan atau kalkulasi yang detail. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan