Pengalaman Unik Menyantap Hidangan Berbuka Puasa Khas Nusantara Kontemporer

Senin, 25 Maret 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Jejak destinasi hiburan dan gaya hidup di jalan Tanah Abang Timur tak lagi hanya Tanamur. Lagi pula, diskotek pertama di Indonesia itu kini tinggal bangunan usang. Riwayat lalu lalang pedisko cuma bisa ditemukan di tulisan memorabilia.

Namun, berjarak sekira 350 meter ke arah Timur Laut tersua satu destinasi penting menghadirkan pengalaman unik menjelajah cita rasa rempah Nusantara dengan sentuhan kontemporer.

Pengalaman merasakan atmosfer masa silam mulai terasa saat memasuki gerbang utama ketika disambut bangunan denpan rumah bergaya art deco.

Pada fasadnya terdapat tulisan Smriti serupa aksara Jawa penanda nama tempat. Kenangan terhadap masa silam makin terasa begitu masuk semacam lobi berdinding kayu, buku, dan aneka meriam dengan cahaya temaram.

Baca juga:

Merasakan Sensasi Berbuka Puasa ala Timur Tengah di Mangan All Day Dining JHL Solitaire

Harum aromatik kayu makin kentara sesampai di ruang utama resto. Terdapat area bar di sisi kanan dekat anak tangga menuju satu ruang tamu khusus di lantai atas. Sementara ruang utama restoran berjajar tempat duduk berlapis kulit memberi kesan klasik elegan.

“Bangunan lama ini dulunya milik Kementerian. Akhirnya, diubah menjadi restoran sejak tahun 2022. Smitri menawarkan konsep menikmati makanan bak berada di kapal pinisi tempo dulu dengan aksen kayu. Kami ingin memberikan suasana seperti berada di rumah dengan nyaman," kata Director of Business Development WB Investment mewakili Smriti Jakarta Dedy Hermawan.

Kesan vintage tak hanya berlaku pada tata ruang tetapi juga sajian makanan dengan rempah khas Nusantara. Sajian racikan Head Chef Andang Firdaus mengajak lidah kembali menyelami kisah rempah masa lalu untuk bertemu nuansa kontempore di masa kini lewat teknik memasak juga bahan baku kebanyakan datang dari luar negeri dengan kualitas premium.

"Bahan baku seperti daging, udang, dan beberapa lainnya berkualitas premium didatangkan dari luar negeri agar mutunya tetap terjaga," kata Chef Andang.

Baca juga:

Mencicipi Sego Ireng dalam Sajian ‘Ramadan di Kampung Bahari’ Hotel Episode Gading Serpong

Selama bulan Ramadan, Smriti menghadirkan sajian khas Nusantara dari mulai camilan, seperti bakwan jagung, ote-ote, sukun, pisang goreng, hingga bubur kampiun dan es cendol, juga sajian utama dari berbagai daerah.

Restoran berkapasitas 120 orang di area ruang dalam itu menhidangkan lima menu andalan untuk berbuka, seperti Kambing Guling Saos Kari, Ayam Tangkap, Ikan Bakar Pariyaman, Udang Goreng Bawang Merah, serta Sop Buntut.

Material kayu tampak terpampang di area ruang utama restoran. (Foto: Smriti)

Masing-masing hidangan utama itu memberi rona khas tiap daerah, seperti Kambing Guling dengan Saos Kari Sumatera, Ayam Tangkap khas Aceh, Ikan Bakar dengan bumbu rempah khas Minang, Udang Goreng Bawang Merah bernuansa Sunda, dan Sop Buntut paling tersohor di Jakarta.

Kambing Guling Saus Kari menggunakan bagian betis atau Shank sehingga dihidangkan bersama tulang. Sebelum dibakar, daging lebih dulu di-pan seared untuk menajamkan warna kecokelatan.

Setelah berbalur bumbur rempah, daging lalu dibakar sambil sesekali diberi minyak kelapa untuk menambah cita rasa juga aroma. Setelah matang, daging kambing dihidangkan bersama kari.

"Sengaja tidak dicampur dalam kuah kari sebab saya ingin agar daging kambingnya jadi bintang utama," kata Chef Andang. "Banyak tamu senang sampai order menu ini berkali kali," sambungnya.

Kelima hidangan utama itu bisa dipesan berulang-ulang. Smriti menawarkan Ramadan Iftar 'A Taste to Remember' mulai dari 11 Maret sampai 11 April 2024 dengan harga Rp399.000, termasuk appetizer dan dessert. (*)

Baca juga:

Episode Gading Serpong Gelar ‘Ramadan di Kampung Bahari’

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan