Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung
Rabu, 06 Agustus 2025 -
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera melakukan pembebasan lahan untuk program normalisasi Sungai Ciliwung dalam penanganan banjir ibu kota.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku telah menandatangani empat penetapan lokasi (penlok) untuk normalisasi Kali Ciliwung.
"Sekarang di lapangan sebentar lagi pasti mulai ada pembebasan lahan dan sebagainya-sebagainya," kata Pramono di Jakarta, Rabu (6/8).
Baca juga:
DPRD DKI Ingatkan Pramono Jangan hanya Semangat di Awal saat Menata Sungai Ciliwung
Politikus PDI Perjuangan ini menuturkan, program normalisasi Kali Ciliwung itu sangat penting dilakukan untuk mengurangi intensitas banjir di Jakarta. Pasalnya, luapan dari kali yang panjangnya mencapai sekitar 120 kilometer itu memberikan kontribusi 40 persen atas kejadian banjir di Jakarta.
Lanjut Pramono, program normalisasi Kali Ciliwung itu merupakan salah satu penanganan jangka menengah untuk mengatasi banjir di Jakarta. Karena itu, saat ini Pemprov DKI akan fokus dalam melaksanakan program tersebut.
"Untuk penanganan banjir di Jakarta ini, saya lagi konsentrasi untuk penanganan yang jangka menengah. Maka untuk itu, normalisasi Ciliwung menjadi hal yang utama," pungkasnya.
Baca juga:
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tetapkan Lokasi Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Kali Ciliwung
Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta per Juli 2025, rencana panjang tanggul normalisasi Kali Ciliwung mencapai 33,69 kilometer (km). Dari total rencana itu, sebayak 17,14 km tanggul telah dinormalisasi dan 16,55 km belum dinormalisasi.
Dalam normalisasi itu, akan ada 14 lokasi prioritas pembebasan lahan hingga 2027, yaitu Kebon Manggis, Kampung Melayu, Bidara Cina, Manggarai, Bukit Duri, Kebon Baru, Cawang, Cililitan, Balekambang, Gedong, Pengadegan, Rawajati, Pejaten Timur, dan Tanjung Barat.
Sementara empat lokasi yang telah ditetapkan adalah Cawang, Cililitan, Pengadegan, dan Rawajati. (Asp)