Pemprov DKI Diminta Beri Trauma Healing Bagi Anak dan Lansia Korban Kebakaran Manggarai

Sabtu, 17 Agustus 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta memberikan trauma healing, khususnya kepada anak-anak dan para orangtua lanjut usia (Lansia) korban kebakaran di Manggarai.

Trauma healing diperlukan anak dan lansia karena kondisi pasca bencana kerap menimbulkan tekanan, kecemasan, bahkan trauma. Bila tidak ditangani segera, anak dan lansia berpotensi mengalami gangguan psikologis seperti depresi.

"Perlu juga memberikan perhatian khusus pada kesehatan lansia, bayi dan balita yang ada di pengungsian, karena kemungkinan akan berlangsung cukup lama,” ujar Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani, Jumat (16/8).

Baca juga:

Korban Kebakaran Manggarai Terima Bantuan 3,5 Ton Beras

Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan juga perlu mendata siswa yang menjadi korban kebakaran. Ia khawatir, dokumen pendidikan dan alat sekolah para siswa juga ikut terbakar.

“Dinas Pendidikan perlu memberikan perhatian kepada korban kebakaran dari kalangan pelajar yang sangat mungkin mengalami trauma, kehilangan perlengkapan sekolah, seragam dan buku-buku, serta berbagai dokumen terkait,” beber Israyani.

Baca juga:

Pj Heru Budi Minta Anak-anak Korban Kebakaran Manggarai Tetap Sekolah

Ia juga berharap, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terjun langsung ke lokasi pengungsian. Tujuannya mengidentifikasi masalah administrasi kependudukan para korban kebakaran.

“Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil perlu memberikan dukungan dan bantuan bagi korban kebakaran yang kehilangan dokumen-dokumen penting kependudukan,” tegas Israyani.

Diketahui, kebakaran hebat terjadi di Jalan Saharjo RW.06 dan RW.012, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (13/8). Si jago merah melalap ratusan rumah dengan total 21 Rukun Tetangga (RT) yang berdampak pada 3.332 jiwa dari 1.172 KK.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan