Pemkot Tangsel Bakal Tambah 87 Ruang Kelas di Beberapa Sekolah

Kamis, 01 Februari 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan akan menambah 87 ruang kelas di beberapa sekolah pada 2024 ini. Hal ini menjadi bagian dari peningkatan infrastruktur di bidang pendidikan.

Hal tersebut disampaikan pleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Serpong di Tandon Ciater, Senin (29/1) lalu.

"Ya Dinas Pendidikan tahun ini saya lihat ada penambahan 87 ruang kelas ya," ucap Pilar

Baca juga: Bayar Pajak di Kota Tangerang Kini Bisa Dilakukan Lewat Aplikasi

Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat Musrenbang di Tandon Ciater, Senin (29/1)
Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat Musrenbang di Tandon Ciater, Senin (29/1). Foto: Pemkot Tangsel
>Pilar menyebutkan, penambahan ruang kelas tersebut akan dilakukan di sembilan lokasi untuk tingkat SMP dan SD di 87 lokasi.

"Jadi di tahun ini insyaallah dibangun untuk ruang kelas dan sekolah. Setiap tahun kita terus tingkatkan infrastruktur sekolah di Tangerang Selatan," tandasnya.

Sementara itu, Camat Serpong, Syaifuddin mengatakan, pada Musrenbang 2024 ini, usulan fisik mendominasi hingga 60 persen dari anggaran sebesar Rp 23,4 Miliar.

Menurutnya, usulan drainase, jalan, dan lain sebagainya masuk F2 kelurahan atau usulan yang dilimpahkan dari tingkat kelurahan ke tingkat kecamatan.

“Musrenbang kan musrenbang kelurahan untuk usulan fisik masih mendominasi 60 persen, drainase jalan dan lain sebagainya jadi masih mendominasi,” jelasnya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Bedah 94 Rumah Tak Layak Huni di Pondok Aren

Infrastruktur sekolah di Tangsel akan terus ditingkatkan
Infrastruktur sekolah di Tangsel akan terus ditingkatkan. Foto: Pemkot Tangsel
>Pada anggaran tahun ini, kata Syaifuddin, pagu anggaran di Kecamatan Serpong sebesar Rp 4,2 Miliar dan digabung dengan pagu anggaran kelurahan Rp 19,2 Miliar.

“Jadi total untuk kecamatan dan kelurahan di Serpong untuk tahun 2025 itu Rp23,4 miliar,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, usulan non-fisik seperti program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat mencapai 40 persen.

“Ada program pelatihan dan lain sebagainya terutama pelatihan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, terdapat pula pelatihan stim untuk anak muda, kemudian pelatihan jahit bagi para ibu. “Ada pelatihan misalnya itu kalau pelatihan stim ada banyak dah, untuk ibu ibunya biasanya jahit mereka,” tutupnya. (*)

Baca juga: Cara Urus BPJS Kesehatan di Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan