Pemkot Solo Pakai Dana Hibah UEA Rp 16,6 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Tunggulsari
Jumat, 09 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Pemkot Solo mulai membangun Pasar Tunggulsari di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jumat (9/8).
Pasar tersebut dibanguh dengan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) sebesar Rp16,6 miliar, dengan konsep desain bangunan merupakan perpaduan antara Timur Tengah dengan Indonesia.
Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, peletakan batu pertama Pasar Tunggulsari sudah dimulai. Pembangunan pasar itu menggunakan dana hibah UEA sebanyak Rp 16.656.000.000.
“Pembangunan Pasar Tunggulsari dilakukan selama 150 hari dengan masa pemeliharaan 180 hari,” ujar Teguh usai peletakan batu pertama, Jumat (9/8).
Baca juga:
Gibran Sebut Dana Hibah Rp 230 Miliar dari UEA akan Ditransfer ke Kemenkeu
Teguh mengatakan pembangunan pasar memakan waktu sampai akhir Desember 2024. Untuk konsep Pasar Tunggulsari berbeda dengan Pasar Jongke yang terkenal ikonik, karena keterbatasan anggaran.
“Target pasar selesai 25 Desember 2025. Ini bagian upaya Pemkot Solo memperbaiki pasar tradisional,” katanya
Baca juga:
Pemkot Solo Manfaatkan Dana Hibah UEA Untuk Penuntasan Kawasan Kumuh
Kepala Dinas Perdagangan Solo Agus Santoso, menjelaskan pasar dibangun tiga lantai dengan kapasitas 19 kios, 144 los, dan 81 untuk oprokan pedagang. Lantai tiga digunakan untuk pelayanan, aula, dan musala.
“Konsep bangunan perpaduan antara Arab dengan Indonesia karena sumber dana dari hibah UEA,” kata Agus.
Baca juga:
Dana Hibah Rp 3,5 Miliar dari UEA Hanya Cukup untuk Tangani Stunting selama 4 Bulan
Ia menambahkan untuk kios, los, dan oprokan digunakan untuk menampung pedagang Pasar Tunggulsari saja. Ruang untuk oprokan bisa juga digunakan untuk sejumlah pedagang kaki lima di sekitar Pasar Tunggulsari.
“Para pedagang sudah menempati pasar darurat di Lapangan Losari. Mereka menempati pasar darurat ketika bangunan Pasar Tunggulsari dibongkar,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)