Pemkot Solo Janjikan Modal Pedagang Daging Anjing untuk Beralih Dagangan
Jumat, 23 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Pemkot Solo, Jawa Tengah, tidak menutup mata pada pedagang daging anjing yang mau beralih jualan daging ayam atau sapi dengan memberikan modal usaha.
Hal tersebut sebagai upaya tindak lanjut adanya Surat Edaran (SE) Nomor 38/597/2024 tentang Himbauan Konsumsi Produk Pangan Asal Hewan Yang Aman Dan Sehat di Kota Surakarta, yang diterbitkan Wali Kota Solo pada tanggal 19 Februari.
Baca Juga:
Gibran Bakal Bikin Pedoman Warung Makan Solo Jualan Daging Anjing
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti SE tersebut dengan memberikan modal usaha bagi pedagang daging anjing beralih jualan daging ayam atau daging sapi.
“Ya nanti kita tindak lanjuti (pemberian modal usaha) untuk selanjutnya seperti apa akan dibahas,’ ujar Gibran, Jumat (23/2), di Jawa Tengah.
Dikatakannya, SE tersebut merupakan tindaklanjut dadakan warga terkait maraknya perdagangan daging anjing dan warung rica guguk. Dia pun tidak menutup pintu bagi pedagang untuk melakukan dialog.
“Kami bersedia melakukan audiensi. Yang jelas ini (SE imbauan stop makan daging anjing) karena desakan warga,” paparnya.
Di lain hal, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Solo, Eko Nugroho Isbandijarso, mengatakan SE Wali Kota tersebut ditujukan pada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian, Satpol PP, dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Solo.
“Ada pendampingan juga sesuai OPD masing-masing. Misal permodalan Dinas Koperasi. Kami tidak tangani permodalan,” ujar Eko.
Baca Juga:
27 Warung Makan Jualan Olahan Daging Anjing, Pemkot Solo Tidak Bisa Melarang
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan, lanjut dia, lebih berperan pada teknisnya seperti tidak mengeluarkan surat keterangan distribusi daging anjing.
“Kami diperintahkan (Wali Kota Solo) masalah teknisnya seperti tidak keluarkan surat keterangan (distribusi daging),” katanya.
Dia mengatakan pedagang daging anjing yang mau alih jualan dengan budidaya ikan akan difasilitasi. Untuk modal usaha bukan topoksinya.
“Jika mau alih jualan bisa ikut pelatihan budidaya ikan akan kami fasilitasi,” ucap dia.
Dia menambahkan tercatat ada sebanyak 27 pedagang daging anjing berjualan di lima kecamatan Kota Solo. Untuk setiap pedagang membutuhkan tujuh ekor anjing per hari.
“Kalau sekarang jumlah pasokan daging anjing tidak ada. Makanya diarahkan beralih komoditas lain (daging sapi dan ayam),” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga: