Pemkab Sleman Batasi Jalur Skuter di Kawasan Kaliurang selama PPKM Level 3

Jumat, 11 Februari 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Sleman membatasi jalur skuter/ otoped di kawasan wisata Kaliurang. Hal ini dilakukan menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono menjelaskan, pengaturan jalur skuter dilakukan agar lalu lintas tidak semerawut dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Ia tak menampik penggunaan otoped yang makin marak di lereng Merapi membuat pengguna jalan terganggu.

Baca Juga

Klaster Sekolah Merebak di Sleman

"Maraknya skuter tentunya perlu dilakukan penataan agar kawasan Kaliurang tetap menjadi destinasi wisata yang nyaman dan aman bagi wisatawan,"kata Suparmono melalui keterangan pers di Sleman, Kamis (10/02).

Selain itu penataan ini dapat melindungi para pengguna otoped dari kecelakaan lalu lintas. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Sleman, Dinas Perhubungan DIY, Panewu Pakem, Lurah Hargobinangun, dukuh pengampu wilayah setempat, dan perwakilan dari operator otoped Kaliurang.

Hasilnya semua pihak sepakat pembatasan jalur otoped akan dilakukan khususnya pada akhir pekan dan hari-hari libur nasional. Sementara saat weekday, pembatasan ini lebih longgar. Pemkab Sleman kini masih berkordinasi untuk mencari bentuk pembatasan serta jalur mana saja yang bisa dilalui otoped dengan leluasa.

"Kondisi PPKM kembali ke level 3 jadi momentum kami untuk melakukan penataan. Sehingga saat kondisi sudah lebih kondusif untuk berwisata nanti, jalur otoped di Kaliurang sudah lebih memberikan keamanan bagi wisatawan," tuturnya.

Baca Juga

Kasus COVID-19 Meningkat, Pemkab Sleman akan 'Modifikasi' PTM 100 Persen

Penggunaan otoped di kawasan wisata di wilayah DI.Yogyakarta saat ini sedang menjadi tren. Bagaimana tidak, hanya dengan membayar Rp 15 ribu saja wisatawan dapat menikmati indahnya lereng merapi sambil menghirup udara segar. Wisatawan juga dapat puas berselfie ria diatas otoped.

Kadis Perhubungan Sleman Arip Pramana menjelaskan, saat ini pihaknya menunggu draf usulan jalur otoped yang disusun oleh paguyuban dan dukuh setempat.

"Dari usulan tersebut, kami akan menyusun feasibilitas jalur yang akan digunakan, untuk meminimalisir resiko yang tidak diinginkan," kata Arip.

Pemkab Sleman mencatat tingkat kunjungan wisatawan di kawasan Kaliurang mulai naik sejak pertengahan tahun 2021. Selama pandemi para pelaku pariwisata di kawasan wisata Kaliurang melakukan upaya inovasi menambah daya tarik wisata Kaliurang yang juga dikenal sebagai sentra kuliner Jadah Tempe. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Kasus COVID-19 Meningkat, Pemkab Sleman Turunkan Kapasitas PTM Jadi 50 Persen

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan