Pemkab Bogor Ingin Jalur Puncak II Segera Dibangun
Rabu, 10 Maret 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Bogor segera melapor kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait rencana pembangunan Jalur Puncak II.
"Mudah-mudahan ini bisa segera terwujud. Mudah-mudahan segera direspons dan segera dibangun," ungkap Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Selasa (9/10).
Baca Juga:
Tak Dibiayai Pemprov Jabar, Pemkab Bogor Ingin Pembangunan Jalur Puncak II Berlanjut
Ia menegaskan, telah menyusuri jalan yang direncanakan menjadi Jalur Puncak II, yang saat ini permukaannya masih tanah. Bupati meninjau sejauhmana pembukaan jalan yang dilakukan melibatkan TNI setelah "mangkrak" sejak tahun 2015.
Pemerintah Kabupaten Bogor, menggunakan anggaran daerah senilai Rp5 miliar untuk melakukan pembukaan sebagian jalur oleh TNI di tahun 2020. Tapi anggaran tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan yang ditaksir senilai Rp1,5 triliun.
Ia menegaskan, meski Pemprov Jabar tak jadi membiayai pekerjaan Jalur Puncak II, tapi Pemkab Bogor berharap pembangunannya akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
"Informasi yang saya terima, DED (detail engineering desain) oleh Kementerian PUPR. Kemudian lelang lalu dilanjutkan pekerjaan konstruksi. Itu semua dibangun oleh Kementerian PUPR," ujar Ade Yasin.
Ade optimistis jalur yang juga disebut sebagai Poros Tengah Timur (PTT) itu dapat berimplikasi positif pada aspek ekonomi, yakni mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah timur Kabupaten Bogor.

"Lebih dari 550 ribu penduduk yang tinggal di lima kecamatan ini, yaitu Citeureup, Babakanmadang, Cariu, Tanjungsari dan Sukamakmur, akan mendapatkan pengaruh (ekonomi) dari pengembangan jalan ini," katanya dikutip Antara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Kecamatan Sukamakmur memiliki IPM 52,23 poin, di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor 69,12 poin. Kecamatan Sukamakmur bahkan memiliki nilai IPM terendah dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.
Baca Juga:
Sampai Enggak Diberi 'Lampu Hijau' PUPR, TNI Bakal Dilibatkan Garap Jalur Puncak II