Pemerintahan Prabowo Bakal Naikkan Rasio Utang, Airlangga: Baru Wacana
Jumat, 12 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran yang juga adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, ada renncana untuk meningkatkan rasio utang Indonesia hingga 50 persen dari Produk Domestik Bruto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah rencana pemerintahan Prabowo-Gibran akan meningkatkan rasio utang Indonesia hingga 50 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Ia menegaskan, rasio utang pemerintahan Prabowo-Gibran tetap di bawah 40 persen terhadap PDB dengan batas defisit APBN 2025 yang juga tetap di bawah 3 persen.
“Sekarang tidak bicarakan itu. Jadi kita tetap konsentrasi di bawah 40 persen (rasio utang) dan current account defisit-nya 3 persen," kata Airlangga usai konferensi pers Rakernas One Map Policy di Jakarta, Kamis.
Baca juga:
Utang Jatuh Tempo Rp 800 Triliun, Prabowo Jangan Bernafsu Buat Program Baru
Airlangga mengatakan, pernyataan tersebut hanya sebatas wacana. Menurutnya, belum ada penyesuaian rasio utang dan defisit APBN oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Ya itu kan wacana saja yang dibahas," jelasnya.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyarankan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 diatur dalam level moderat. Perlu adanya politik anggaran yang berkelanjutan untuk meredam risiko utang. (*)