Pemerintah Optimistis di Sisa 2021 Pertumbuhan Ekonomi Nasional Naik 4 Persen

Senin, 08 November 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi di akhir tahun atau di triwulan IV 2021 bisa mengalami peningkatan di angka empat persen.

Sejauh ini, ketangguhan atau resilience perekonomian baik dari segi cadangan devisa, neraca perdagangan, IHSG, dan juga nilai tukar relatif stabil.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk mencapai target 4 persen tersebut, pertumbuhan ekonomi di dua bulan terakhir ini akan digenjot mencapai angka 6 persen.

Baca Juga:

Sandiaga Uno: Sektor Pariwisata Dapat Jadi Solusi Kebangkitan Ekonomi

"Pemerintah tetap optimistis pertumbuhan full year bisa dicapai di angka 3,7 persen sampai dengan 4 persen,” ujar Airlangga saat keterangan pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM sscara virtual, Senin (8/11).

Pada triwulan III 2021, ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 3,51 persen, sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi triwulan I sampai triwulan III 2021 tumbuh 3,24 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian

Airlangga menuturkan, untuk meningkatkan daya beli masyarakat, anggaran program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) realisasinya akan ditingkatkan

Adapun pada 5 November 2021, realisasi anggaran PC-PEN telah mencapai Rp 456,35 triliun atau 61,3 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.

Dengan rincian, di sektor kesehatan dari pagu Rp 214,96 triliun realisasinya Rp 126,65 triliun atau 58,9 persen. Bidang perlindungan sosial dari pagu Rp 186,64 triliun, realisasinya Rp Rp 132,49 triliun atau 72,4 persen.

Baca Juga:

Genjot Pemulihan Ekonomi, Gibran Gelar Festival Wayang Bocah

Sedangkan untuk program prioritas dari pagu Rp 117,94 triliun, realisasinya 61,6 persen atau Rp 72,59 triliun.

Kemudian untuk dukungan UMKM dan korporasi, dari pagu Rp 162,40 triliun, realisasinya sebesar Rp 63,45 triliun atau 39,1 persen. Serta insentif usaha, dari pagu Rp 62,83 triliun, realisasinya sudah mencapai Rp 61,17 triliun atau 97,4 persen. (Asp)

Baca Juga:

Relaksasi Berbagai Sektor di Jakarta Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan