Pemerintah Dorong Pembiayaan Fintech Untuk Kegiatan Produktif
Jumat, 26 Agustus 2022 -
MerahPutih.com - Perbankan di dalam negeri diperintahkan menyelaraskan lending appetite atau keinginan penyaluran kredit bagi dunia usaha guna memastikan dukungan yang cukup bagi sektor-sektor pendorong pemulihan ekonomi.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, industri perbankan memiliki peranan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga:
Waspada Platform Fintech Ilegal
"Di tengah berbagai ketidakpastian, intermediasi keuangan oleh perbankan tetap tumbuh positif," ujar Menko Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (26/8).
Pada Juli 2022 kredit mengalami pertumbuhan 10,71 persen secara tahunan (yoy) ditopang peningkatan pertumbuhan di seluruh jenis kredit dan sebagian besar sektor ekonomi.
Ia pun berharap perbankan bisa mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa segera naik kelas melalui pembiayaan, termasuk dalam platform digital.
Saat ini, sebanyak 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada 2024, sehingga berbagai bantuan pendanaan murah terus dilanjutkan.
Ia mengatakan, perusahaan teknologi keuangan (fintech) turut berperan mendorong pemulihan ekonomi sebagai sumber pembiayaan yang cepat dan mudah, termasuk bagi masyarakat yang tidak terjangkau perbankan.
"Pembiayaan fintech harus didorong untuk kegiatan produktif serta membantu UMKM go digital hingga dapat menjadi bagian dari rantai nilai global," katanya.
Airlangga mengingatkan agar pelaksanaan industri keuangan digital terus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan risiko ke depan.
"Pembangunan ekosistem keuangan digital yang lebih baik akan terus diupayakan guna meminimalisasi permasalahan dari sisi regulasi serta mencegah kerugian baik pada pelaku usaha maupun masyarakat," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
Yuk Pahami Hak dan Kewajiban Sebelum Gunakan Layanan Fintech Lending