Pemda DI Yogyakarta Bina Warga Eks-Gafatar

Kamis, 21 Januari 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Peristiwa - Pemerintah daerah DI Yogyakarta menerima warganya yang sempat bergabung Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Seluruh eks-Gafatar akan diterima dan didata guna dilakukan pembinaan.

Diharapkan setelah pembinaan, eks-Gafatar dapat bergabung secara normal dengan warga sekitar.

"Pembinaannya dari segala aspek. Seperti aspek agama, psikologi, hingga keormasan. Kita akan bekerjasama dengan pemda yogyakarta dan kepolisian," kata Plt Bupati Sleman, Gatot Saptadi, di Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (21/2).

Sementara itu, pemerintah Bantul juga akan menerima kedatangan warganya yang sempat bergabung Gafatar. Berdasarkan informasi, 7 dai 50 warga Yogyakarta yang dijemput dari Mempawah, Kalimantan Barat, merupakan warga Bantul.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul, Sumasriyana, mengaku telah menyiapkan cara pembinaan untuk eks-Gafatar. "Kami akan rangkul kembali mereka ke jalan yang benar. Diharapkan nantinya tidak ada diskriminasi," katanya.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X memastikan pihaknya masih melakukan pendataan 50 orang yang dipulangkan dari Mempawah. Pendataan tersebut, imbuh Sri Sultan, akan memastikan jumlah warga Yogyakarta eks-Gafatar. "Masih diidentifikasi. Kita tidak ingin ada praduga, yang dikait-kaitkan dengan Gafatar," katanya. (fre)

 

BACA JUGA:

  1. Komnas Ham Desak Pemerintah Lindungi Gafatar
  2. Polisi Enggan Simpulkan Dokter Rica Tri Ikut Gerakan Radikal
  3. Heboh, Seorang Dokter dan Anak Dikabarkan Hilang untuk Jihad
  4. Polisi Terjunkan Tim Khusus Cari Dokter dan Anak Hilang Berjihad
  5. Maman Imanulhaq: Konflik Timur Tengah Untungkan Negara Barat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan