Pembuatan KTP Palsu Butuh Waktu Dua-Tiga Jam
Minggu, 22 November 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Subdit II Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap 23 pelaku pembuatan dokumen palsu. Ke-23 pelaku yaitu sembilan pemilik kios, tujuh orang customer dan tujuh calo diamankan terkait pemalsuan akta autentik yang berpusat di Pramuka Pojok, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11) kemarin.
Baru delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka terkait dalam bisnis tersebut. Sedangkan yang lainnya masih dalam pemeriksaan.
Kasubdit Jatarantas Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, dalam pembuat KTP palsu tersebut hanya membutuhkan waktu antara dua sampai tiga jam dalam satu buah KTP.
"Kalau butuh KTP cepat itu pake calo, ditungguin dua-tiga jam, sehingga satu unit kios tersebut dapat meraup keuntungan mencapai Rp5-10 juta per hari," ujar Herry di Mapolda Metro Jaya, Minggu (22/11).
Herry melanjutkan, pembuatan KTP palsu hanya membutuhkan biaya Rp200 ribu. Untuk sewa per bulannya, kios disewa Rp1,5 juta per bulan. Tiga tahun yang lalu, pihak kepolisian pernah melakukan penangkapan di sana.
Saat proses penangkapan, anggota kepolisian menangkap sejumlah custumer yang sedang menunggu pembuatan sertifikat palsu. Selain itu, terdapat juga sejumlah kartu pers palsu, dan satu orang terlihat datang dari Makassar dan membawa daftar nama puluhan pegawai yang dipalsukan.
"Tempat ini bukan asing lagi bagi para pelaku kejahatan untuk memalsukan dokumen dari kebutuhannya masing-masing," paparnya.
Setiap kios mendapat keuntungan sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta. Para dapat membuat dokumen berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Notaris, Buku Nikah, Akta Kelahiran, Ijazah Sekolah dan dokumen otentik lainnya.
Guna mempertanggung jawabkan atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 264 KUHP dan 265 KUHP, tentang Pemalsuan Dokumen dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (gms)
Baca Juga:
- Polisi Amankan Delapan Pemilik Kios Dokumen Palsu
- TU DPR Sebut Surat Setya Novanto ke Pertamina Palsu
- Akun Instagram Stefan William Dipalsukan
- Kisah Bung Karno Difitnah Jadi Pengikut Nabi Palsu
- Fenomena Nabi-nabi Palsu di Indonesia