Pembangunan Museum Sains Teknologi Solo Hampir Rampung, Teknis Pengelolaan Masih 'Gelap'
Selasa, 11 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memastikan proyek pembangunan Museum Sains Teknologi Solo hampir selesai. Namun demikian, untuk teknis pengelolaannya masih belum diketahui.
Pembangunan Museum Sains dibangun di tanah milik Pemkot Solo seluas lima hektar, oleh pihak swasta Grup Mayapada dan Tahir Foundation, Dato’ Sri Tahir dengan menelan dana sekitar Rp 600 miliar.
Sekretaris Daerah Budi Murtono, mengatakan pembangunan museum yang ada di lahan Pedaringan itu masih berjalan hingga saat ini. Pihaknya masih mendapati adanya sejumlah pekerjaan yang mesti dirampungkan sebelum museum yang mulai dibangun sejak Januari 2023 itu bisa diresmikan.
“Sesuai jadwalnya dua tahun proyek selesai, meskipun ada pekerjaan yang molor,” kata Budi, Selasa (11/2).
Baca juga:
Di lain sisi, sambung Budi, sejauh ini pemerintah kota masih menerka-nerka bagaimana pengelolaan museum yang dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi itu.
Dia menjelaskan dari Mayapada akan menghibahkan bangunan Museum Sains Teknologi beserta seluruh isinya. Untuk saat ini mereka tidak terlibat dalam pengelolaannya, semua diserahkan ke pemkot, ke BUMD kita Pedaringan.
“BUMD kita akan mengelola sendiri atau mencari pihak ketiga sebagai operatornya masih belum diketahui,” ucap dia.
Baca juga:
Dato Tahir Bakal Datangkan Koleksi Konten Ruang Angkasa ke Museum Sains Solo
Ia mengatakan hal itu akan diputuskan Wali Kota Solo baru yang akan dilantik pada 20 Februari. Museum Sains Teknologi ini arahnya akan dihibahkan dalam bentuk CSR Mayapada.
“Jadi museum itu kan hibah dari CSR, kalau kita tidak bisa menerima kan harus dipihakketigakan karena ini nanti hubungannya dengan aset BUMD Pedaringan Solo,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)