Pembacaan Babad Cirebon, Tradisi Tahunan Keraton Kanoman Setiap Malam 1 Muharam

Sabtu, 23 September 2017 - Rina Garmina

SETIAP malam 1 Muharam atau malam pergantian tahun dalam penanggalan Hijriah, Keraton Kanoman, Cirebon menggelar ritual "Pembacaan Babad Cirebon".

Pembacaan babad Cirebon dilakukan Pangeran Rohim, yaitu Pangeran Kumisi atau pejabat satu tingkat di bawah patih, di Bangsal Prabayaksa Keraton Kanoman, Jumat (22/9). Berbagai ritual mengiringi pembacaan sejarah singkat lahirnya Cirebon. Pangeran Rohim membacakan babad sambil duduk di tempat yang telah disediakan dengan ditemani empat lilin besar.

Babad dibacakan menggunakan bahasa Cirebon. Sultan Raja Kanoman XII Mochammad Emirudin didampingi istri dan Pangeran Raja Mochammad Patih Qadiran serta anggota keluarga keraton lainnya tampak mengikuti dengan khidmat. Ribuan warga setempat pun hadir dalam acara ini.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Cirebon Dana Kartiman mengatakan "Pembacaan Babad Cirebon" merupakan tradisi dari tahun ke tahun, untuk mengingatkan masyarakat tentang sejarah berdirinya Cirebon.

" Tradisi ini (Pembacaan Babad Cirebon) dilakukan setiap tahun untuk mengingatkan kita akan sejarah lahirnya Cirebon," ujar Dana.

Dana juga mengajak seluruh masyarakat Cirebon untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan sejarah dan budaya daerah yang dahulu dijuluki Kota Udang itu.

Artikel ini dibuat berdasarkan laporan Mauritz, kontributor Merahputih.com wilayah Cirebon dan sekitarnya. (*)

Simak pula kisah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat mengikuti Kirab Malam 1 Sura di Solo pada artikel Pertama Kali Ikut Kirab Malam 1 Suro, Menteri Susi Gregetan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan