'Pemahayu Jagat Kertaning Bumi', Ritual Permohonan Keselamatan Dunia

Minggu, 22 Oktober 2017 - Rina Garmina

UNTUK pertamakalinya, Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, menggelar ritual 'Pemahayu Jagat Kertaning Bumi'. Ritual berisi permohonan keselamatan dunia dan isinya itu digelar di dua tempat sekaligus.

" Kegiatan ritual berskala besar itu dilaksanaan dalam waktu bersamaan di halaman Kertha Gosa dan Kantor Bupati Klungkung, bertepatan dengan Tilem Sasih Kapat," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Klungkung, Ketut Suadnyana, seperti dikutip dari ANTARA.

Ritual 'Pemahayu Jagat Kertaning Bumi' merupakan salah satu bentuk program kerja Pemkab Klungkung dalam mewujudkan Tri Hita Karana, yaitu hunungan yang harmonis manusia dengan manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut ketua panitia ritual, Dewa Ketut Soma, 'Pemahayu Jagat' digelar di Pemedal Agung atau pintu gerbang. Saat Perang Puputan Klungkung banyak rakyat gugur di depan Puri Agung Semarapura. Ritual juga diharapkan agar arwah rakyat yang gugur dapat menyatu dengan Yang Maha Suci sehingga semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Ritual di Kerta Gosa dipimpin Ida Padanda Gede Made Tembau dari Geriya Kulon, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan dan Ida Dalem Surya Darma Sogata dari Puri Agung Klungkung. Sedangkan ritual di Pura Kantor Bupati Klungkung dipimpin Ida Pedanda Gede Karang Putra Keniten dari Griya Kanginan, Desa Paksabali, Kecamatan Dawan dan Ida Pedanda Gede Wayahan Jelantik Pradnya Putra dari Geriya Wanasari, Sidemen.

Kegiatan tersebut dihadiri warga sekitar, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Sekretaris Daerah Putu Gde Winastra, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah. (*)

Baca juga artikel Tiga Ritual Rutin di Makam Raja Imogiri.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan