Peci Legendaris M Iming Bandung Bertahan Satu Abad
Selasa, 17 Oktober 2023 -
SELAMA 100 tahun, Toko Peci Mas Iming atau lebih dikenal dengan sebutan peci M Iming masih tetap eksis.. Sejak berdiri pada 1918, Peci M Iming masih mempertahankan kualitasnya.
Peci merupakan penutup kepala yang kemudian berkembang menjadi aksesori penutup kepala oleh seorang laki-laki muslim untuk beribadah. Ketenaran peci tidak bisa dilepaskan dari sosok Soekarno. Presiden pertama Indonesia ini memang identik dengan peci hitam yang selalu digunakan dalam setiap aktivitasnya kala itu.
BACA JUGA:
Menurut generasi keempat M Iming, Yuliani Sabana, sejarah merek peci legendaris asli Bandung ini dimulai dari sepak terjang pemuda asal Pekalongan, Mas Iming. Ia mencoba membuat peci dan menjualnya di emperan toko pada 1918. Peci itu diberi merek M Iming.

Secara sepintas, memang tidak ada yang berbeda dari peci M Iming. Tutup kepala ini terbuat dari material beludu (velvet). Meski demikian, peci M Iming amat terkenal di Kota Bandung bahkan hingga nasional. "Peci Iming itu pertama didirikan pada 1918. Toko pertama ada di Jalan Ahmad Yani, Kosambi, dan sudah berusia 105 tahun," kata Yuliani saat ditemui di tokonya yang berada di Jalan PHH Mustapa, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
"Sekarang toko peci M Iming berkembang ada beberapa cabang di Bandung. Salah satunya di sini," imbuhnya. Yuliani menuturkan, saat awal membuat peci, Mas Iming tidak memiliki pegawai sama sekali. Mas Iming menjahit dan menjual peci buatannya sendiri. "Awalnya membuat peci ini menjahit sendiri. Dari dia jahit sendiri dijual sendiri karena kan waktu itu belum punya toko hanya di depan rumah jualannya. Lama-lama namanya terkenal dari mulut ke mulut," ujarnya.
Sejak dulu, peci M Iming dipakai para negarawan, pemimpin daerah, menteri, gubernur, wali kota, bahkan presiden. Yuliani mengungkapkan pelanggan pejabat yang sering memakai peci M Iming termasuk Ridwan Kamil, Airlangga Hartarto hingga almarhum Mang Oded.
Ketenaran nama peci M Iming, menurut Yuliani, disebabkan bahan yang digunakan untuk membuat peci selalu kualitas terbaik. Selain itu, Mas Iming juga salah satu pioner pembuat peci di Bandung. "Peci terkenal karena kualitasnya. Kami sejak pertama membuat peci sampai sekarang pemilihan bahan tidak ada yang berubah. Kami mempertahankan kualitasnya," jelasnya.
BACA JUGA:
Yuliani mengaku dalam sehari memproduksi 10 kodi atau 200 buah peci. Ada beberapa seri peci yang tersedia, mulai dari K, A, dan B dengan tipe sorbanis dan kaligrafi. "Kami tidak produksi banyak karena ingin mempertahankan kualitas," kata dia.
Jenis peci M Iming yang paling banyak diminati pembeli ialah peci polos. Meski begitu, peci dengan motif kaligrafi saat ini juga mulai diminati. Menurutnya juga, peci saat ini sudah menjadi gaya fesyen. Minat masyarakat untuk menggunakan peci saat beraktivitas semakin tinggi tiap tahunnya.

"Minat masyarakat menggunakan peci tinggi, bahkan sekarang sudah jadi fesyen juga. Dipakai tarawih hingga salat Idul Fitri. Anak-anak muda mulai cari yang motif, tapi kalau penjualan peci polos masih banyak," jelasnya.
Sebuah peci M Iming dibanderol mulai dari Rp 180 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung jenisnya. Kini, Yuliani telah memiliki 20 pegawai yang membantunya membuat peci. Kamu bisa membeli peci M Iming di dibeberapa cabang tokonya, yakni Cabang Jalan PHH Mustata, Jalan Pelajar Pejuang, dan Jalan Kopo.(Imanha/Jawa Barat)
BACA JUGA: