5 Jenama Fesyen Lokal Mengusung Semangat Keberlanjutan
Beberapa jenama lokal menghadirkan semangat fesyen berkelanjutan dengan menggunakan bahan Tencel dan Lenzing Ecovero nan nyaman dan tahan lama.(foto: dok Lenzing AG/Richard Ramos)
MASIH ingat Pantai Loji yang viral karena Pandawara Group? Ya, pantai di Sukabumi itu dikabarkan dalam kondisi yang teramat kotor sehingga menggugah Pandawara Group untuk menginisiasi aksi bersih-bersih. Beberapa gambar yang beredar memperlihatkan Pantai Loji dipenuhi limbah fesyen berupa baju atau kain tak terpakai.
Tak dimungkiri, dalam beberapa tahun ke belakang, perkembangan produk fesyen nan instan membawa dampak tersendiri. Salah satunya makin banyaknya limbah fesyen.
Data dari YouGov mengungkap 3 dari 10 orang Indonesia pernah membuang pakaian yang baru dipakai sekali. Sebanyak 66 persen di antaranya pernah membuang sedikitnya satu pakaian dalam setahun.Akibat dari praktik itu, menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIIPSN), pada 2021, Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian atau 12 persen dari limbah rumah tangga. Sungguh itu merupakan angka nan cukup masif.
BACA JUGA:
Oleh karena itulah, peran pecinta fesyen dalam membangun kesadaran akan mode yang lebih berkelanjutan sangat dibutuhkan di masa kini. Memilih mode pakaian yang dapat di-mix-and-match untuk ragam gaya dan memilih bahan yang berkualitas, nyaman, tahan untuk pemakaian yang lama, serta ramah lingkungan menjadi beberapa faktor pertimbangan dalam melakukan pembelian produk fesyen yang tidak melulu tentang harga murah.
Beberapa jenama lokal telah menawarkan produk fesyen dengan konsep berkelanjutan dengan menggunakan bahan nyaman dan tahan lama seperti Tencel serta Lenzing Ecovero. Berikut rekomendasi lima jenama lokal yang menghadirkan inovasi desain ke dalam nilai keberlanjutan.
1. Merdi Sihombing
Pada September, Merdi Sihombing tampil di New York Fashion Week. Ia menampilkan beberapa koleksi yang terbuat dari material yang sustainable seperti Tencel. Saat hadir pada perhelatan inagurasi sertifikasi EU label atas Lenzing Ecovero, salah seorang desainer kebanggaan Indonesia ini mengungkapkan kebanggaannya atas diproduksi produk tersebut di Purwakarta.
Hal itu yang semakin memudahkan pelaku fesyen dan pencinta mode mendapatkan tesktil yang ramah lingkungan, berkualitas, dan harga terjangkau. Ia berharap tindakan nyata dalam membangun keberlanjutan di industri fesyen Tanah Air makin banyak.
2. Shaykaaz
Inilah jenama modest wear ternama yang mengusung tampilan elegan nan megah ke dalam setiap koleksi yang menggunakan bahan berkelanjutan. Sebagai jenama yang memiliki koleksi dengan pemakaian intensitas tinggi seperti mukena, Shaykaaz mengerti pentingnya pemilihan material seperti Lenzing Ecovero yang nyaman dan tahan untuk pemakaian dalam waktu lama.
3. EIGER
Sebagai jenama yang sangat lekat dengan alam dan ragam kegiatan outdoor, komitmen kelestarian alam menjadi landasan EIGER dalam berinovasi. Salah satunya dengan produk biodegradable pada inisiatif EIGER Green. Serat pada produk ini dapat terurai kembali dalam waktu 12 pekan dan menjadi kompos. Penggunaan serat Tencel pada produk mereka dapat menjadi bukti konkret dalam kontribusi mengatasi limbah fesyen.
BACA JUGA:
4. SARE/Studio
Loungewear dan pakaian dalam merupakan produk fesyen yang juga memiliki intensitas pemakaian yang tinggi. Oleh karena itu, pemilihan serat yang berkualitas dan nyaman akan penting untuk dipertimbangkan dalam mendukung kesehatan organ intim. SARE/Studio merupakan jenama yang cukup aktif dalam kampanye keberlanjutan dalam setiap produk rilisan mereka.
Serat eco responsible viscose besertifikat, Lenzing Ecovero yang kini sudah mulai diproduksi di Indonesia menjadi pilihan SARE/Studio untuk ragam koleksi loungewear mereka sejak lama. Mereka juga menggunakan serat Tencel untuk koleksi pakaian dalam dan ready-to-wear.
5. Calla The Label
Sejak didirikan di 2017, Calla The Label selalu menjadikan aspek aspek ramah lingkungansebagai landasan dari setiap rancangan yang diciptakan. Kreativitas permainan warna dan motif yang memukau mata selalu menjadi karakter koleksi Calla The Label.
Kolaborasi material Tencel nan lembut dan nyaman karena memiliki sirkulasi udara yang baik dan aman bagi kulit sensitif juga menjadi andalan saat koleksi kolaborasi mereka dengan nama besar seperti Marsha Timothy, Febby Rastanty hingga Andien diluncurkan.(dwi)
BACA JUGA:
Baju Oversized dari Jenama Lokal yang Nyaman dan Santai
Bagikan
Berita Terkait
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion