Komunitas Difabel Bandung Sulap Sampah Jadi Barang Seni

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 07 Oktober 2023
Komunitas Difabel Bandung Sulap Sampah Jadi Barang Seni

Untuk menghasilkan karya yang lebih indah, Cemara Paper berkolaborasi dengan pelukis dalam memproduksi payung. (Humas Bandung)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PADA kondisi darurat sampah, komunitas difabel di Kota Bandung tidak tinggal diam. Mereka memanfaatkan sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Komunitas ini bernama Cemara Paper dari SLB Negeri Cicendo Kota Bandung. Di komunitas ini, mereka telah melakukan daur ulang sampah sejak tahun 2018.

Ketua Kelompok Disabilitas Daur Ulang Cemara Paper, Asti Gustiasih mengungkapkan kegiatan ini sudah berjalan dengan bantuan Biofarma.

“Sejak tahun 2018, dibina oleh TJSL PT Biofarma. Biofarma mengundang teman-teman disabilitas,” ungkapnya.

Baca Juga:

Kenali 7 Arti Logo Daur Ulang Plastik

cemara
Kerajinan tersebut diproduksi oleh para siswa SLB Cicendo. (Humas Bandung)

Lima tahun berdiri, Cemara Paper telah membuat berbagai kerajinan, di antaranya kipas, amplop, dan sebagainya. Kerajinan tersebut diproduksi oleh para siswa SLB Cicendo.

“Ada kipas, payung, amplop, map yang sudah dipesan. Kemudian boks tisu, buku agenda tahunan, blocknote, tas cindera mata, dan banyak lagi,” ungkap Asti.

Untuk cover buku dibanderol dengan harga Rp35-70 ribu, tergantung model dan ukuran. Cover buku yang diproduksi berasal dari pelepah pisang dan dihiasi dengan bunga-bunga asli. Sama halnya dengan tas cindera mata menggunakan pelepah pisang dan dijual dengan harga Rp75 ribu.

“Untuk cover-nya pakai pelepah pisang. Kalau untuk pewarna kita masih memakai pewarna sintesis,” jelas Asti.

Di balik karya yang menarik, proses yang dilalui pun cukup sulit dan membutuhkan waktu beberapa hari hanya untuk pembuatan kertas.

“Butuh waktu kurang lebih dua sampai tiga hari untuk pembuatan kertas saja,” jelasnya.

Pada saat pandemi, terbatasnya interaksi membuat kegiatan terkendala. Asti mengungkapkan tidak ada kegiatan sama sekali yang mereka lakukan.

“Saat pandemi kita sama sekali tidak ada kegiatan. Jangankan untuk bekerja, tatap muka saja tidak boleh. Kita tidak pernah berkumpul dengan teman-teman,” tuturnya.

Sebelum bertempat di SLB (Sekolah Luar Biasa), program ini dulunya berlokasi di Jalan Cemara.

“Tahun 2018 kita bertempat di Jalan Cemara, 2021 kita pindah ke SLB. Sampai saat ini kita berkarya dan bekerja, itu dilakukan di SLB,” kata Asti.

Baca Juga:

Cemara Paper Sulap Kertas Daur Ulang Jadi Karya Seni Bernilai Jual

cemara
Proses yang dilalui pun cukup sulit dan membutuhkan waktu beberapa hari hanya untuk pembuatan kertas. (Humas Bandung)

Pada pembuatan karya daur ulang kertas, tentunya membutuhkan stok kertas yang banyak. Kertas-kertas yang diperoleh berasal dari Biofarma dan mahasiswa Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas).

“Alhamdulillah kita di-supply dari Biofarma. Dari mahasiswa Itenas juga mengirim,” ujar Asti.

Dari sekian banyak karya yang telah diproduksi, terdapat beberapa karya yang terkenal dan sudah sampai ke mancanegara, yaitu payung dan kipas Jepang. Untuk menghasilkan karya yang lebih indah, Cemara Paper berkolaborasi dengan pelukis dalam memproduksi payung.

“Payung dan kipas Jepang sudah terkenal. Kalau kipas sudah sampai ke Amerika, untuk payung mojang dengan ciri khas bunga patrakomala sudah sampai ke Australia,” ucapnya.

Tak hanya payung dan kipas, buku agenda dan blocknote juga menjadi karya yang cukup laris dikalangan masyarakat. Selain menghasilkan karya-karya, tentunya Cemara Paper mengikuti banyak kompetensi, salah satunya pameran Jambornas dan berhasil meraih penghargaan.

“Pada September 2022, saya mengikuti pameran Jambornas di Universitas Budi Luhur. Waktu itu pameran nasional dan Alhamdulillah Cemara Paper mendapat peringkat satu,” tuturnya.

Dengan semakin dikenalnya dikalangan masyarakat, Asti berharap semoga Cemara Paper dapat terus berkarya menghasilkan produk-produk berkualitas.

“Saya berharap semoga Cemara Paper terus berkarya dan menambah wawasan yang lebih luas, bertambah lagi orang-orang yang lebih peduli untuk bisa membeli produk kami,” tuturnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Revolusi Daur Ulang pada Ulat Super Pemakan Plastik

#UMKM #Karya Seni #Oktober Sebangsa Merah Putih
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Menteri Parekraf jelaskan anggaran tersebut guna menjalankan sejumlah program yang dibuat Kemenekraf pada tahun 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Indonesia
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Banyaknya pedagang yang angkat kaki dari District Blok M, membuat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pasang badan. Ia pun menggratiskan biaya sewa kios selama dua bulan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Indonesia
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Pramono menegaskan pengelolaan kios UMKM Blok M akan kembali diambil alih jika MRT Jakarta tetap melanggar kesepakatan yang sudah ada.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Indonesia
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Pramono menekankan UMKM harus menjadi prioritas utama dalam perekonomian Jakarta, bukan malah diberatkan dengan biaya tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Indonesia
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja
BTN berupaya mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, sehingga mereka dapat mengembangkan kapasitas, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang
Kategori UMKM yang didorong untuk ekspor, beragam mulai dari craft atau kerajinan tangan hingga food and beverage (F&B).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Indonesia
Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal
Fasilitas ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengembangkan industri halal di ibu kota
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal
Berita Foto
Jualan Live Streaming Platform Digital Jadi Andalan Industri Konveksi Rumahan
Aktivitas jualan online lewat live streaming di Industri Konveksi Rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 12 Agustus 2025
Jualan Live Streaming Platform Digital Jadi Andalan Industri Konveksi Rumahan
Bagikan