Pastikan Sebab Tewasnya Allya, Polisi Akan Lakukan Autopsi

Jumat, 08 Januari 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Hukum - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, berencana melakukan autopsi terhadap jenazah Allya Siska Nadya (33), korban malapraktik dokter spesialis kecantikan asal Amerika Serikat, Randall Cafferty, di klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mal 1, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum), Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Krishna Murti menjelaskan pihaknya sudah mendapat surat pernyataan dari pihak keluarga korban untuk melakukan autopsi terhadap jasad putrinya.

"Hanya memang belum ada tanda tangan di atas materai yang menyatakan setuju atau keberatan. Jadi agak ambivalen ," ujar Krishna, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/1).

 Namun, katanya polisi akan tetap segera melakukan autopsi. Sebab, kasus ini sudah menjadi isu publik.

"Berdasarkan KUHP pasal 134 maka kami berkewajiban melakukan autopsi dengan memberitahukan keluarga korban," paparnya.

Meski kasus tersebut telah terjadi sejak lima bulan lalu, namun Krishna percaya, hasil autopsinya akan tetap otentik. Hasil autopsi bakal jadi pegangan polisi menentukan sebab musabab kematian putri dari mantan Vice President Communication PT PLN, Alifian Helmy Hasyim.

"Kasus Rian di Garut itu sudah 10 bulan, tapi kami bisa temukan penyebabnya," terang Krishna.

Untuk diketahui, kasus yang tengah menjadi sorotan publik ini terjadi, setelah mengetahui dalam riwayat catatan kesehatannya, Allya mengeluh sakit pada bagian leher belakang, setelah Allya melakukan tiga kali terapi di Klinik Chiropractic First yang terletak di Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan, penyakitnya tak kunjung sembuh. Allya pun tidak tertolong dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah pada Agustus 2015 lalu. (gms)

BACA JUGA:

  1. Kasus Malapraktik, Terapis Asing Diduga Melarikan Diri
  2. Ungkap Malapraktik Terapis Amerika, Polisi Periksa 11 Saksi
  3. Demo di Istana hingga Malam, Polisi Panggil Tokoh Buruh
  4. Demo Hingga Malam di Istana, Tiga Buruh Ditahan
  5. Demonstran: Ahok Cemen!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan