Pascaserangan Teroris di Prancis, Bursa Saham Asia Anjlok, Harga Minyak Naik
Senin, 16 November 2015 -
MerahPutih Asia - Harga saham di berbagai bursa saham Asia anjlok di tengah terpangkasnya mata uang Eropa, euro pada perdagangan hari pertama pascaserangan teroris di Paris yang menewaskan sedikitnya 129 orang.
Serangan Teroris di Paris itu membangkitkan kekhawatiran terhadap keamanan Eropa dan dampaknya terhadap perekonomian zona euro yang memang sedang sakit, selain juga membangkitkan ketidakmenentuan di pasar.
"Tak diragukan lagi serangan di Paris itu akan turut menyumbang kekalutan investor untuk jangka pendek," kata Shane Oliver dari AMP Capital Investors kepada AFP, yang dikutip Antara, Senin (1611).
Pada awal perdagangan di Hong Kong indeks saham gabungan terpangkas 1,2 persen, sedangkan indeks Tokyo tergelincir satu persen, dan indeks Sydney 0,9 persen.
Yang juga turut menekan harga saham di Jepang adalah data ekonomi Jepang yang melemah menuju resesi untuk kedua kali dalam tiga tahun terakhir.
Sementara itu, harga minyak naik di Asia setelah investor khawatir meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang menjadi penghasil minyak utama dunia menyusul bombardir pesawat-pesawat Prancis ke sasaran-sasaran ISIS di ibu kotanya di Raqa, Suriah.
Minyak patokan AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik 27 sen menjadi 41,01 dolar AS per barel, sedangkan minyak Brent, yang patokam Eropa, untuk pengiriman Januari naik 50 sen menjadi 44,97 dolar AS per barel.
"Dengan mulainya Prancis meningkatkan langkah (militer)-nya di kawasan terdampak, maka harga sepanjang pekan ini terdorong naik," kata Daniel Ang dari Phillip Futures, Singapura.
BACA JUGA: