Pariwisata Menggeliat, Restribusi Kabupaten Bantul Capai Rp 900 Juta

Kamis, 11 November 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Sektor pariwisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menggeliat usai penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 3 ke level 2.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, peningkatan kunjungan wisata mulai terjadi akhir Oktober 2021.

Baca Juga

Pemkab Bantul Izinkan Obyek Wisata Pantai Selatan Beroperasi

Imbas dari penurunan level tersebut, retribusi Kabupaten Bantul mengalami peningkatan pesat. Hingga akhir Oktober, retribusi yang diperoleh mencapai Rp 900 juta.

"Destinasi wisata dibuka pada 20 Oktober. Retribusi akhir Oktober sekitar Rp 900 juta," kata Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Kamis (11/11).

Dia melanjutkan, wisata alam seperti Kawasan pantai Selatan, hutan pinus dan Kebun Mangunan masih jadi destinasi utama kunjungan para pelancong.

Pengunjung objek wisata pantai selatan Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)
Pengunjung objek wisata pantai selatan Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)


Meski demikian, kata dia, geliat sektor pariwisata belum pulih seperti sebelum pandemi COVID-19 menyerang. Pasalnya Pemkab Bantul masih memberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung disemua destinasi wisata.

Geliat sektor pariwisata saat ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar destinasi wisata, warung-warung kuliner ramai pembeli, juga kegiatan usaha jasa kembali berjalan.

"Dengan pariwisata yang sudah mulai menggeliat, ekonomi pertumbuhannya cukup bagus di DIY, dan Bantul termasuk salah satunya mendukung pertumbuhan ekonomi akibat geliat wisata yang cukup baik," kata Kwintarto.

Pihaknya juga terus memastikan protokol kesehatan masih dijalankan untuk mencegah munculnya klaster COVID-19 sektor pariwisata.

"Bantul saya lihat datanya mulai naik lagi, tetapi jelas klasternya bukan dari pariwisata, namun dari klaster sekolah, mudah-mudahan ini tidak dikaitkan dengan pariwisata," kata Kwintarto. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

PPKM Diberlakukan, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun 50%

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan