Panduan Mempersiapkan Kamar Bayi

Rabu, 28 September 2022 - Hendaru Tri Hanggoro

HARI bahagia itu sebentar lagi tiba. Setelah sembilan bulan menunggu, bayimu akan segera lahir. Kamu dan pasanganmu segera bersiap menyambutnya. Tak hanya dari sisi finansial dan emosional, tapi juga dari kebutuhan bayimu. Seperti kamar untuk merawat bayimu sepulang dari klinik bersalin atau rumah sakit.

"Dari sekian banyak kebutuhan bayi yang dipersiapkan, menata kamar bayi bisa jadi merupakan salah satu kegiatan paling menarik yang bisa dikerjakan oleh orangtua," ungkap Imelda Akmal dalam Menata Kamar Bayi.

Tiap kamar bayi mencerminkan kasih sayang orangtuanya. Juga doa dan harapan dari orangtua terhadap bayinya. Kamu dan pasangan bisa berembug merencanakan mau seperti apa kamar bayimu.

"Jangan khawatir soal biayanya. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kamar yang cantik dan nyaman tidak harus besar. Yang terpenting adalah kehangatan, semangat, dan cinta kasih orangtua yang dengan sukacita mempersiapkannya," tambah Imelda.

Untuk menyambut bayimu, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam pembuatan kamar bayi. Pada dasarnya, langkah menata kamar bayi serupa dengan menata kamar lainnya dalam rumah. Kamu dan pasangan sebaiknya menentukan tema apa yang cocok untuk kamar bayimu.

Dari tema besar itu, kamu bisa menurunkannya lagi untuk printilannya seperti warna cat, furnitur, dan perlengkapannya. Selain itu, kamu juga sebaiknya mempertimbangkan hal-hal ini sebelum menata kamar bayi.

Baca juga:

Prinsip Merancang Kamar Tidur Anak

kamar bayi
Pada dasarnya, langkah menata kamar bayi serupa dengan menata kamar lainnya dalam rumah. (Foto: Unsplash/Collov Home Design)

1. Luas Ruang

Kamar bayi tak membutuhkan ukuran ruang yang luas. Ruang seluas 9 meter persegi pun sudah memadai untuk kamar bayi. Luas ini dapat menampung berbagai furnitur untuk kebutuhan bayi seperti boks bayi, lemari, laci, changing table, tempat duduk untuk menyusui, atau kasur untuk Ibu agar bisa beristirahat sementara. Yang terpenting, fungsi kamar bayi sebagai ruang perawatan, menyusui, mengganti popok, dan memandikan terpenuhi.

2. Letak Ruang

Bayi memerlukan banyak perhatian lebih selama bulan-bulan awal pertumbuhannya. Bayi biasanya menyusu tiap dua hingga tiga jam sekali. Karena itu, letak ruangan perlu dipikirkan sebaik mungkin agar mudah terjangkau dari ruang tidurmu. Kamu bisa membuat pintu penghubung bila menempatkan bayi di kamar tersendiri di samping kamar tidurmu untuk memudahkan akses.

Beberapa orangtua memilih menempatkan bayi satu ruang dengan kamar tidur mereka. Alasannya sederhana, agar lebih mudah memantau. Bila ini pilihanmu, kamu harus menatanya secara apik agar kamar tidurmu tak terasa sempit. Penataan furnitur dan peralatan kebutuhan bayi yang tepat dapat meningkatkan mood Ibu.

Baca juga:

Busui, Ketahui Kecukupan ASI untuk Kebutuhan Bayi

kamar bayi
Kamar bayi dapat digunakan hingga dia tumbuh lebih besar. (Foto: Unsplash/Sidekix Media)

3. Perlengkapan dan Furnitur

Kamar bayi dapat digunakan hingga dia tumbuh lebih besar. Beberapa orangtua menjadikan dasar ini untuk membuatkan kamar khusus untuk bayinya. Mereka juga memilihkan perlengkapan dan furnitur yang aman untuk pertumbuhan bayi. Baik dari segi bahan maupun ukurannya. Beberapa perlengkapan dan furnitur yang dibutuhkan di kamar bayi antara lain boks bayi, lemari, changing table, rak baju, laci, kursi, boneka, matras, kasur atau tempat tidur, selimut, bantal, dan sebagainya.

Persiapan yang baik dan tepat dalam menata kamar bayi akan meningkatkan mood orangtua dan berdampak pada pertumbuhan bayi yang sehat. (dru)

Baca juga:

Panduan Menentukan Furnitur di Kamar Tidur Anak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan