PAN DKI Sayangkan Banyak Pihak Doakan Formula E Gagal

Kamis, 27 Januari 2022 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Menjelang gelaran Formula E pada 14 Juni 2022, proses lelang tender untuk lintasan balap mobil bertaraf internasional itu di kawasan Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Timur gagal.

Hanya karena keterangannya gagal tender, beberapa pihak menuding atau menggiring opini publik seolah-olah Formula E pasti gagal. Narasi tersebut menggambarkan doa berharap event ini gagal.

Baca Juga

PDIP Endus Dua Dugaan Penyebab Tender Sirkuit Formula E Gagal

Menyikapi hal ini, Ketua Fraksi PAN DPRD Jakarta, Bambang Kusumanto menyayangkan pihak-pihak yang secara tak langsung menginginkan gelaran Formula E gagal. Padahal, kata dia, semua persiapan masih on progress.

"Harusnya kita kasih kesempatan dulu, kasih semangat. Jangan menghasut publik untuk menolak perhelatan yang masih dikerjakan," kata Bambang, di Jakarta, Kamis (27/1).

Kalau tensi politik di Jakarta terus memanas, Bambang menilai, investor pasti takut, wisatawanpun merasa tidak nyaman. "Mau Jakarta maju atau ekonominya membaik, oleh karena itu, dukung Formula E dan berikan masukan yang membuat event ini semakin bagus," imbuh dia.

ancol formula e
Kawasan Ancol di Jakarta Utara yang menjadi lokasi sirkuit Formula E, Selasa (28/9/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Menurut dia, sayang kalau tenaga dan pikiran hanya digunakan untuk menjatuhkan dan bukan inovasi yang membangun, guna mengharumkan Jakarta di mata dunia.

"Fraksi PAN, mengajak warga Jakarta untuk tetap optimis. Kita beri kesempatan, kita lihat progresnya. Kalau Formula E berjalan lancar, nama Jakarta yang akan di pandang dunia," paparnya.

Baca Juga

Wagub DKI Lempar Bola Panas Gagalnya Tender Formula E ke Panitia

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi pesimis trek balap mobil Formula E di kawasan Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara bisa selesai tepat waktu atau dalam waktu 3 bulan.

Sebab sepengalaman dirinya, dalam pembuatan lintasan balap bertaraf internasional itu dapat memakan waktu sampai 2 tahun lamanya. "Buat trek balap bukan kayak buat lintasan tamiya. Rasionalnya 2 tahun," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (26/1)

Prasetyo mengungkapkan, Pemprov DKI tak bisa sembarangan membuat lintasan balap. Karena kendaraan yang akan melintas di atasnya melaju dengan kecepatan sangat tinggi. "Kencangnya mobil Formula E itu hampir sama dengan F1. Bedanya satunya pakai mesin dan satu lagi pakai listrik," paparnya. (Asp)

Baca Juga

PDIP DKI Sebut Penyelenggaraan Formula E tidak akan Sukses

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan