PAN DKI Sayangkan Banyak Pihak Doakan Formula E Gagal


Formula E. Foto: Instagram/fiaformulae
MerahPutih.com - Menjelang gelaran Formula E pada 14 Juni 2022, proses lelang tender untuk lintasan balap mobil bertaraf internasional itu di kawasan Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Timur gagal.
Hanya karena keterangannya gagal tender, beberapa pihak menuding atau menggiring opini publik seolah-olah Formula E pasti gagal. Narasi tersebut menggambarkan doa berharap event ini gagal.
Baca Juga
PDIP Endus Dua Dugaan Penyebab Tender Sirkuit Formula E Gagal
Menyikapi hal ini, Ketua Fraksi PAN DPRD Jakarta, Bambang Kusumanto menyayangkan pihak-pihak yang secara tak langsung menginginkan gelaran Formula E gagal. Padahal, kata dia, semua persiapan masih on progress.
"Harusnya kita kasih kesempatan dulu, kasih semangat. Jangan menghasut publik untuk menolak perhelatan yang masih dikerjakan," kata Bambang, di Jakarta, Kamis (27/1).
Kalau tensi politik di Jakarta terus memanas, Bambang menilai, investor pasti takut, wisatawanpun merasa tidak nyaman. "Mau Jakarta maju atau ekonominya membaik, oleh karena itu, dukung Formula E dan berikan masukan yang membuat event ini semakin bagus," imbuh dia.

Menurut dia, sayang kalau tenaga dan pikiran hanya digunakan untuk menjatuhkan dan bukan inovasi yang membangun, guna mengharumkan Jakarta di mata dunia.
"Fraksi PAN, mengajak warga Jakarta untuk tetap optimis. Kita beri kesempatan, kita lihat progresnya. Kalau Formula E berjalan lancar, nama Jakarta yang akan di pandang dunia," paparnya.
Baca Juga
Wagub DKI Lempar Bola Panas Gagalnya Tender Formula E ke Panitia
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi pesimis trek balap mobil Formula E di kawasan Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara bisa selesai tepat waktu atau dalam waktu 3 bulan.
Sebab sepengalaman dirinya, dalam pembuatan lintasan balap bertaraf internasional itu dapat memakan waktu sampai 2 tahun lamanya. "Buat trek balap bukan kayak buat lintasan tamiya. Rasionalnya 2 tahun," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (26/1)
Prasetyo mengungkapkan, Pemprov DKI tak bisa sembarangan membuat lintasan balap. Karena kendaraan yang akan melintas di atasnya melaju dengan kecepatan sangat tinggi. "Kencangnya mobil Formula E itu hampir sama dengan F1. Bedanya satunya pakai mesin dan satu lagi pakai listrik," paparnya. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos

Jakpro Evaluasi Formula E 2025: Putuskan Nasib Jakarta E-Prix Tahun Depan

Ajang Formula E Segera Digelar, Pramono Anung Ajak Warga Nonton Langsung

PSI Jakarta Minta Formula E 2025 jangan Gunakan APBD

Pramono Minta Jakpro tak Setengah-Setengah Gelar Formula E, Harus Full Speed

Bos Formula E Sebut DKI Jadi Pasar Ketiga Terbesar

Pramono Minta Kontrak Formula E Jakarta Lebih Murah, Supaya Bisa Diperpanjang Lagi

Formula E Kembali Digelar di Jakarta, Pramono Harap Lebih Menarik dari Sebelumnya

Selama IIMS 2025, Penjualan Early Bird Formula E Jakarta Tembus 500 Tiket

Tiket Early Bird Jakarta E-Prix 2025 dengan Harga Spesial Bisa Dibeli di IIMS, Catat Nih Harganya
