PAM Jaya Tekan Angka Kebocoran Air Sampai 46%, Legislator PSI Belum Puas
Rabu, 08 Januari 2025 -
MerahPutih.com - PAM Jaya mampu menekan kebocoran air yang saat ini sudah berada di bawah angka 46 persen. Namun, Anggota Komisi C DPRD DKI, August Hamonangan menilai BUMD itu masih belum maksimal dalam menekan angka kebocoran air atau Non-Revenue Water (NRW)
Politikus PSI itu mengakui berbagai langkah yang dilakukan PAM Jaya dalam merespons laporan masyarakat patut diapresiasi, meskipun perbaikan berkelanjutan tetap harus diutamakan.
"Kami selalu memantau jika ada pengaduan masyarakat, mulai dari aliran air yang lambat, kebocoran, hingga tekanan air yang tidak stabil, itu langsung kami sampaikan kepada PAM Jaya," ujar August, Rabu (8/1).
Baca juga:
Kejar Target Cakupan Air Minum di Jakarta, PAM Jaya Kembangkan Infrastruktur Pipa
August juga menekankan meskipun capaian PAM Jaya sudah cukup positif, tantangan untuk mempertahankan kepuasan konsumen harus menjadi perhatian utama.
"Walaupun berbagai program dan konsep sudah dilakukan oleh PAM Jaya, jangan sampai berpuas diri. Yang paling dijaga itu tingkat kepuasan konsumen. Tanpa kepuasan konsumen sebagai pemakai air yang merasakan langsung dampaknya, semua usaha akan sia-sia," tandas legislator Kebon Sirih itu.
Lebih lanjut, August mengapresiasi langkah-langkah PAM Jaya yang telah bekerja keras untuk menjaga pasokan air bagi warga Jakarta, baik melalui perbaikan jaringan distribusi maupun program-program peningkatan efisiensi.
Baca juga:
PAM Jaya Berlakukan Tarif Baru pada Januari 2025
"PAM Jaya sudah berupaya keras untuk menjaga kebutuhan air tetap berjalan. Mereka harus terus memastikan warga sebagai konsumen merasa dilayani dengan baik," ujarnya.
Diketahui PAM Jaya menargetkan tingkat kebocoran air atau 'Non Revenue Water' (NRW) akan turun hingga ke angka 30 persen pada 2030. Saat ini tingkat NRW berada di angka 46 persen. (Asp)