Operasi Keris Woomera, Latihan Tempur TNI dan Australia di Segala Medan
Senin, 04 November 2024 -
MerahPutih.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Angkatan Bersenjata Australia (ADF) menggelar Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) bertajuk Keris Woomera Joint Exercise 2024. Latihan gabungan dibuka secara melalui sebuah upacara pembukaan di Darwin, Australia, Minggu (3/11) waktu setempat.
Pasukan angkatan bersenjata kedua negara ini akan berlayar menuju pulau Melville di sebelah utara Australia untuk latihan pra operasi serbuan Amfibi menggunakan kapal perang HMAS Adelaide. Mereka berlayar menuju perairan Indonesia guna melaksanakan latihan puncak yang lebih besar.
Latihan ini melibatkan berbagai unsur seperti pasukan infanteri, tank, artileri, jet tempur serta helikopter serbu dari ketiga Matra milik TNI dan ADF di Situbondo Jawa Timur 13 hingga 16 November mendatang.
Baca juga:
KRI Kerambit-627 dan Kapal Perang India INS Saryu P54 Latihan Tempur Bersama
Lalu, rangkaian puncak latihan Keris Woomera 2024 yang akan melibatkan sekitar 2 ribu personel ini meliputi latihan Operasi Pendaratan Amfibi di pantai Banongan, Situbondo. Mereka kemudian melakukan latihan evakuasi bantuan kemanusiaan dan bencana serta latihan gabungan Penembakan Munisi Tajam Terintegrasi
Komandan Kontingen TNI Letkol Mar Empri Airudin menyebut, delegasi TNI yang terdiri dari puluhan prajurit Korps Marinir TNI AL dari Batalyon Infantri 3 Marinir melalukan beberapa rangkaian latihan familirisasi.
“Seperti operasi serbuan Amfibi, Bluebolt Urban Ops training atau latihan pertempuran perkotaan jarak dekat serta latihan Maritime Operation Health Unit (MOHU),” kata Empri di Darwin, Australia dikutip Senin (4/11).
Baca juga:
Sementara itu, Komandan Indo Pasifik Endevour 2024 Commodore Michael Harris menyebut, Latihan ini merupakan bagian dari rangkaian Indo-Pasifik Endeavour 2024. Yakni kegiatan eksebisi diplomasi militer Australia dalam menjalin hubungan regional di kawasan, utamanya dengan Indonesia.
Latihan Keris Woomera 2024 memberi ADF dan TNI kesempatan untuk menguji kemampuan gabungan di laut, darat, dan udara dengan menggunakan skenario yang paling rumit.
"Dengan berlatih bersama, pasukan kita akan membangun taktik, teknik, dan prosedur bersama untuk meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan dalam menghadapi tantangan keamanan bersama di kawasan," jelas Commodore Michael. (Knu)