Oknum Pegawai KAI yang Ditangkap Densus 88 Diduga Berbaiat ke ISIS
Selasa, 15 Agustus 2023 -
MerahPutih.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial DE yang diduga merupakan oknum pegawai PT KAI. Ia disebut aktif melakukan propaganda di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/8).
Baca Juga
Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Ternyata Oknum Pegawai KAI
DE disebut telah mengunggah poster baiat kepada pemimpin ISIS, Abu Al Husain Al Husain Al Quraysi. Poster itu ditulis dalam bahasa Indonesia dan Arab.
"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," katanya.
DE juga diduga terlibat dalam penggalangan dana. Dia diduga merupakan admin dan pembuat beberapa kanal Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang merupakan kanal update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Setelah penangkapan, kata Ramadhan, penyidik Densus 88 Antiteror Polri melakukan interogasi kepada tersangka serta melakukan penggeledahan di kediaman tersangka.
Baca Juga
Kelompok Terorisme Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Cari Dana Lewat Kotak Amal
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meninjau rumah pegawai KAI berinisial itu di Bekasi.
Dalam tinjauannya, Karyoto mengatakan 18 senjata disita dari rumah DE. Senjata terdiri atas laras panjang, laras pendek, hingga air gun yang dimodifikasi menjadi senjata api.
"Ada juga modifikasi dari senjata air gun dirubah menjadi senjata api. Ini yang sangat berbahaya," jelas dia.
Selain itu, Karyoto mengaku melihat bendera ISIS. Karyoto pun minta masyarakat lebih peka kondisi tetangga di lingkungan sekitarnya.
"Saya mengimbau kepada warga masyarakat harus betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang dia kehidupannya tertutup. Itu mesti penuh kita amati," kata Karyoto.
Karyoto mengimbau masyarakat hingga ketua RT setempat untuk melapor polisi bila menemukan ada gelagat yang aneh-aneh. Hal ini dilakukan supaya polisi bisa melakukan deteksi dini. (Knu)
Baca Juga
KAI Respons soal Oknum Pegawai Terduga Teroris Ditangkap Densus 88