Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Ternyata Oknum Pegawai KAI
Tim Densus 88 Anti Teror Polri mengumpulkan barang bukti dari hasil penggerebekan terduga teroris di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
MerahPutih.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris di Bekasi. Ternyata, terduga teroris merupakan oknum pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Tersangka DE, karyawan KAI (Kereta Api Indonesia)," ujar Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/8).
Baca Juga
Kelompok Terorisme Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Cari Dana Lewat Kotak Amal
Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku, yakni Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 7/RW 27, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Aswin mengatakan DE ditangkap karena memiliki puluhan pucuk senjata beserta amunisi.
"Ditangkap karena memiliki puluhan pucuk senjata pabrikan beserta amunisinya, diduga terafiliasi kepada ISIS," tuturnya.
Aswin belum merinci terkait jumlah barang bukti yang didapat. Ia mengatakan saat ini penggeledahan masih berlangsung.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua RT setempat Ichwanul Muslimin mengatakan, sempat mengikuti polisi dalam penggeledahan rumah tersebut. Menurut dia senjata-senjata itu ditemukan di dalam sebuah lemari yang berada di rumah milik DE.
"Yang saya tahu ya, karena saya masuk sudah dibongkar. (Disimpan di) ruangan depan ada, ruangan tengah ada, dapur juga ada. Ada yang di dalam lemari, cuma saya pas lihat udah dikeluarkan semua peluru dan sebagainya," katanya di Bekasi, Senin.
Dia mengaku lemari itu terbagi di sejumlah titik antara lain pada ruangan depan, ruang tengah, dan di dapur, serta kamar. "Di dalam lemari, di ruang tamu. Ada air soft gun sama baju latihan seperti paint ball," ucapnya.
Ichwanul mengatakan selain senjata, polisi juga mengamankan bendera yang kerap digunakan organisasi ISIS serta sejumlah buku literasi agama. Tak lupa perlengkapan baju latihan paint ball juga turut diamankan.
Dirinya mengaku belum mengetahui persis apakah pelaku terafiliasi dengan jaringan teroris. Hal itu pun belum dikabarkan dari pihak kepolisian.
"Untuk informasinya (terafiliasi) belum tahu. Cuma di situ ada bukti peluru dan segala macam," pungkasnya. (*)
Baca Juga
5 Terduga Teroris Targetkan Bom Bunuh Diri di Mapolresta Surakarta
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
LRT Jabodetabek Mogok di Tengah Perjalanan, Bos KAI Perintahkan Evaluasi Standar Keselamatan dan Layanan
KA Purwojaya Anjlok, Perjalanan 4 Kereta Daop 6 Terlambat
KA Purwojaya Anjlok Bikin Jadwal Kereta di Daop Madiun 'Ambya' Berjam-jam!
Tiga Gerbong KA Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin, Petugas KAI Pasang Tali Pembatas untuk Jauhkan Penonton
Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor
KAI dan Pemerintah Inggris Kembangkan Kawasan Transportasi Rendah Emisi di Kota Semarang
Benang Layangan Tersangkut di Jaringan Atas Rel Bahayakan KRL Tanah Abang-Tigaraksa
KAI Daop 1 Kantongi 15 Juta Penumpang, Penumpang Tertinggi Berangkat Pasar Senen
Demi Alasan Keamanan, Jembatan Saksi Bisu Kereta Bintaro Dibongkar
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal