Ngareremokeun, Membahagiakan Dewi Sri Saat Pesta Panen

Sabtu, 27 Agustus 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Budaya - Masyarakat adat Cisungsang, akan menggelar upacara Seren Taun pada 28 Agustus 2016. Seren Taun adalah upacara untuk mensyukuri hasil panen. Ada ritual, ada pesta, dan juga ada sedekah.

Salah satu ritual yang wajib dilakukan adalah "Ngareremokeun," hal tersebut adalah ritual yang digelar jelang upacara puncak Seren Taun.

Ritual Seren Taun tahun ini diselenggarakan tanggal 27-28 Agustus, dihadiri oleh sejumlah pemuka adat dan masayrakat Cisungsang.

Menurut Henriana Hatra, sekretaris pemimpin adat Kasepuhan Cisungsang, "Ngareremokeun," adalah ritual memanggil Dewi Sri.

"Ritual menyampaikan terima kasih, sekaligus mengajak Dewi Sri untuk turut hadir dalam upacara. Untuk membahagiakan Dewi Sri," ungkapnya Sabtu (27/8/2016).

Sementara itu Ketua Panitia Seren Taun Cisungsang 2016 Abah Ujang BM menambahkan. Ritual itu ibarat membahagiakan Dewi Sri dengan pesta.

"Kalau dalam masyarakat modern, ibaratnya pesta ulang tahun dimana kue-kue lezat disajikan, juga ada hadiah hadiah untuk Sang Dewi," terangnya. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. Angklung Buhun, Membunyikan Pagi di Cisungsang
  2. Festival Budaya Tangerang International Folklore
  3. Jakarta Bobrok Sastra dan Budaya, Ini Solusi Rizal Ramli
  4. Rizal Ramli Sebut Roh Ibukota adalah Sastra dan Budaya
  5. Revitalisasi Kebudayaan, Kemdikbud Ajak Budayawan Banten Berdialog

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan