Netanyahu Ancam Hamas, Bebaskan Tawanan atau Perang Dimulai Lagi
Rabu, 12 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bereaksi keras terhadap penundaan pembebasan tawanan oleh Hamas. Ia mengancam akan melanjutkan perang jika hingga Sabtu ini para tawanan Israel belum dibebaskan.
Gencatan senjata yang berlangsung sejak 19 Januari lalu mengalami kendala baru setelah Hamas menuduh Israel melakukan pelanggaran.
“Jika Hamas tidak mengembalikan sandera kami paling lambat Sabtu siang [10:00 GMT], gencatan senjata akan berakhir, dan [tentara Israel] akan kembali melakukan pertempuran sengit hingga Hamas akhirnya dikalahkan,” kata Netanyahu dalam sebuah posting di X, dikutip dari Aljazeera, Rabu (12/2).
Hamas tak gentar untuk merespons pernyataan Netanyahu itu, mengklaim bahwa tindakan mereka tepat dalam mengulur pembebasan tawanan. Kelompok bersenjata Palestina itu menuding Israel sebagai pihak pertama yang melakukan pelanggaran.
Baca juga:
Netanyahu Tiba di AS, Bertemu Trump Bahas Tahap Kedua Gencatan Senjata
Hamas Sebut Israel yang Tak Patuhi Gencatan Senjata
Hamas mengklaim telah mentaati aturan gencatan senjata, sementara Israel malah melakukan sebaliknya.
"Pimpinan perlawanan memantau pelanggaran yang dilakukan musuh dan ketidakpatuhan mereka terhadap ketentuan perjanjian. Sementara itu, perlawanan memenuhi semua kewajibannya," kata Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, pada hari Senin pekan ini.
Hamas telah membebaskan 21 tawanan dalam serangkaian pertukaran dengan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel, bukti kuat bahwa mereka telah mengikuti ketentuan pada gencatan senjata.
Di lain hal, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong Israel untuk menyudahi gencatan senjata apabila pada Sabtu pekan ini Hamas belum melepas 70 tawanan. (ikh)