NASA Bagikan Foto 'Kota Chicago Terbalik' di Bawah Awan
Kamis, 25 Juni 2020 -
BARU-BARU ini, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) mengejutkan masyarakat dengan unggahan foto terbarunya. Sekilas, kamu berpikir bahwa foto tersebut adalah potongan gambar dari opening film science-fiction. Faktanya, foto yang menunjukkan kota terbalik di bawah awan ini adalah asli dan tanpa diedit.
Gambar tersebut menunjukkan sinar matahari yang menembus gumpalan awan. Menariknya, kamu bisa melihat gedung-gedung yang terbalik di bawah gumpalan awan tersebut.
Baca juga:
Foto tersebut diambil oleh fotografer Mark Hersch untuk Astronomi Picture of the Day milik NASA. Mengutip laman NASA, foto tersebut adalah kota Chicago dalam posisi terbalik di awan.

“Bayangan panjang itu diproyeksikan ke dekat Danau Michigan saat matahari terbenam. Ketika dilihat dari bayangan, membuat gedung-gedung di sana tampak terbalik,” jelas NASA seperti dilansir dari laman Mirror.
Foto tersebut diambil Hersch saat menaiki pesawat terbang menuju Bandara Internasional O’Hare di Chicago. Kota yang terbalik ini bukan satu-satunya hal yang menarik di foto ini.
Jika diperhatikan baik-baik, ada juga penampakan pesawat lain di gambar itu. “Matahari dapat dilihat di atas dan di bawah gumpalan awan, sehingga bayangan yang tercermin di danau yang tenang,” kata NASA. “Kamu juga bisa melihat pesawat lain di dalam gambar, seperti ia sedang menuju ke bandara yang sama,” lanjutnya.

Sebelumnya, NASA pernah membagikan foto yang luar biasa dibandingkan kota terbalik itu. Foto tersebut menampilkan ‘awan surga’ di langit Denmark dan diambil oleh fotografer Ruslan Merzlyakov di wilayah Nykobing Mors.
Fenomena ini terjadi karena matahari berhasil menembus gumpalan awan yang gelap dan menghasilkan awan noktilusen atau awan bersinar yang membiaskan chaya ketika matahari telah tenggelam.
“Dari tepi ruang angkasa, sekitar 80 kilometer di atas permukaan bumi, awan itu sendiri masih memantulkan sinar matahari, meskipun matahari berada di bawah cakrawala seperti yang terlihat dari tanah,” kata NASA. (and)
Baca juga: