Napak Tilas Ki Hajar Dewantara di Museum Dewantara Kirti Griya
Minggu, 01 Mei 2016 -
MerahPutih Budaya - Kota Yogyakarta disebut "Kota Pendidikan" karena di tempat inilah simbol pendidikan berdiri. Mulai dari simbul figur hingga bangunan dan peninggalannya.
Di kota ini menjadi tempat berkembangkan ide dan gagasan Bapak Pendidikan Bangsa, Ki Hajar Dewantara. Ia bersama istri, Nyi Hajar Dewantara, menumbuhkan seluruh gagasan pendidikannya. Gagasan itu terwujud melalui berdirinya Taman Siswa, lembaga pendidikan modern pasca kemerdekaan.
Pasca peninggalan Ki Hajar Dewantara, ide gagasan beserta barang peninggalannya masih tersimpan rapi. Mulai dari bentuk buku, bangunan, hingga lembaga pendidikan. Semua barang dan buku bersejarahnya kini masih tersimpan rapi di Museum Dewantara Kirti Griya.
Museum Kirti Griya merupakan museum cagar budaya yang menyimpan banyak koleksi Ki Hajar Dewantara. Koleksi yang tersimpan di sini kurang lebih 3.000 item. Mulai dari koleksi alat ketik, foto, koran, surat, tempat tidur, peralatan rumah tangga, hingga buku-buku bersejarah, baik yang ditulis sendiri maupun buku koleksi pribadinya.
Buku-buku itu tersimpan di rak kayu, yang mencapai ribuan koleksi judul buku. Beberapa karya Ki Hajar Dewantara yang terkenal di ruang penyimpanan di antaranya Aik Ik eens Nederlander was, yang berarti
"Andai Aku Orang Belanda", dan buku berjudul Een Voor Allen maar Ook Allen Voor een, yang berarti "satu untuk semua, semua untuk satu."
Museum Kirti Griya diresmikan bertepatan hari lahir Ki Hajar Dewantara, 2 Mei, tahun 1970. Museum yang juga dikenal dengan "museum taman siswa" ini dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Letaknya berada di Jalan Taman Siswa No 31, Yogyakarta. (Fre)
BACA JUGA: