Naikkan Harga Elpiji 12 Kg, Pertamina Sengsarakan Rakyat
Rabu, 07 Januari 2015 -
MerahPutih Ekonomi -Anggaran (FITRA) uchok Sky Khadafi menilai mahalnya gas elpiji disebabkan kinerja Pertamina kurang maksimal. uchok menjelaskan pada tahun 2011 Pertamina banyak mengimpor elpiji dari luar negeri. Realisasi pembelian elpiji dari Import sebanyak 48 persen, dan Domestik 52 persen.
Kemudian pada tahun 2012 pembelian elpiji dari luar negeri sebanyak 51 persen dan 19 persen dari dalam negeri.
"Kenaikan elpiji 12 Kg ini untuk menutupi kerugian Pertamina pada tahun 2011 dan 2012 sebesar Rp 7. 73 triliun," kata Uchok dalam siaran persnya kepada redaksi, Rabu (7/1).
Kemudian bila melihat, RJPP (rencana Jangka panjang perusahaan Pertamina proyeksi kebutuhan elpiji import untuk tahun 2014 sampai 2015 diperkirakan diatas 58 persen, dan sisa dari domestik. Oleh karena, banyak import elpiji maka rakyat Indonesia juga harus pakai harga internasional.
"Jadi, ini nama "balas dendam" Pertamina kepada rakyat. Tahun 2011 dan 2012 mengalami kerugian, dan tahun 2015 harus untuk untung maklum ada direktur baru, kerja iya cari untung walaupun rakyat jadi sengsara. Memang "GW pikirin" kata pertamina," tandas Uchok. (MP/BHD)