Kemenhan Ungkap Peluang Wajib Militer di Masa Depan, Tekankan Aspek Biaya

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Kemenhan Ungkap Peluang Wajib Militer di Masa Depan, Tekankan Aspek Biaya

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang saat menjadi pembicara webinar yang disaksikan dari Jakarta, Kamis (17/4) ANTARA/Rio Feisal

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyatakan bahwa implementasi program wajib militer di Indonesia berpotensi untuk dilakukan di masa depan. Namun, ia menekankan bahwa kebijakan tersebut memerlukan alokasi anggaran yang signifikan.

“Kalau nanti kita sudah punya anggaran yang jauh lebih banyak, bukan tidak mungkin kita bisa menerapkan kebijakan yang mungkin lebih maju ya, seperti wajib militer, tetapi tentunya ini butuh biaya yang banyak,” ujar Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang.

Baca juga:

Kemhan Bantah Rumor soal Rusia Ingin Bangun Pangkalan Militer di Papua

Pernyataan ini disampaikan Frega dalam sebuah webinar di Jakarta pada Kamis (17/4) sebagai respons terhadap pertanyaan mengenai peran warga negara Indonesia dalam situasi perang.

Ia mengklarifikasi bahwa jika wajib militer diterapkan, hal tersebut harus dipandang sebagai wujud tanggung jawab warga negara dalam pertahanan negara, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Saat ini, Frega menjelaskan, partisipasi warga negara dalam pertahanan bersifat sukarela melalui program Komponen Cadangan (Komcad) dan Bela Negara.

Baca juga:

Kemhan Pastikan Mobil Fortuner Terduga Pelaku Transaksi PSK Bukan Milik Pegawai Aktif

Keterbatasan anggaran saat ini memungkinkan Kemenhan untuk melatih beberapa ribu personel Komcad melalui proses seleksi, yang siap dimobilisasi jika terjadi kondisi darurat.

Lebih lanjut, Frega menerangkan bahwa dalam situasi genting, TNI sebagai komponen utama sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata) akan menjadi prioritas untuk diterjunkan.

#Kementerian Pertahanan #Wajib Militer #Militer
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Presiden Prabowo Subianto harusnya berkunjungan ke China pada Minggu (31/8). Tapi batal terlaksana karena Prabowo ingin memantau perkembangan kondisi di Tanah Air secara langsung.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
 Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Indonesia
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Undangan Presiden China Xi Jinping awalnya mengharapkan kehadiran Presiden Prabowo dari Tanggal 31 Agustus.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Indonesia
Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Parade militer disebut akan menampilkan serangkaian persenjataan generasi baru, seperti tank dan pesawat generasi keempat, peralatan nirawak intelijen dan penangkal nirawak, serta rudal canggih termasuk rudal antikapal hipersonik.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Indonesia
Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan
Sukamta menilai alokasi anggaran dan langkah yang diambil Presiden Prabowo sudah tepat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan
Indonesia
Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta jajaran pimpinan TNI untuk ikut turun ke tempat paling berbahaya.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya
Indonesia
Indonesia Terapkan 'Pertahanan Semesta', Prabowo Minta Rakyat Jaga Tanahnya agar Tidak Dikuasai Asing
Indonesia menerapkan pertahanan Semesta. Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta rakyat agar menjaga tanahnya tidak dikuasai asing.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Indonesia Terapkan 'Pertahanan Semesta', Prabowo Minta Rakyat Jaga Tanahnya agar Tidak Dikuasai Asing
Indonesia
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Selain penambahan badan baru, Perpres ini juga mengubah beberapa nomenklatur
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Sebuah unggahan video menyebut aparat TNI dan Polri tengah bersiaga penuh terkait ancaman kudeta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Indonesia
Setelah Jenderal Amerika Serikat, Prabowo Didatangi Petinggi Militer China dan Langsung Dijanjikan Penguatan Teknologi Milter
Prabowo mengaku berdiskusi mengenai penguatan teknologi militer-fokus utama dari departemen yang dipimpinnya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
Setelah Jenderal Amerika Serikat, Prabowo Didatangi Petinggi Militer China dan Langsung Dijanjikan Penguatan Teknologi Milter
Dunia
14 Warga Sipil dan Seorang Tentara Thailand Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat tajam, dipicu sengketa perbatasan lama atas Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO dari abad ke-11.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
14 Warga Sipil dan Seorang Tentara Thailand Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja
Bagikan