Mobilitas Warga PPKM Darurat Masih Tinggi, Gibran Dukung Penutupan 6 Ruas Jalan

Senin, 12 Juli 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Satlantas Polresta Surakarta, Jawa Tengah, menutup enam ruas jalan utama kawasan Sentra Bisnis Distrik (CBD).

Penutupan jalan tersebut dilakukan seiring dengan masih tingginya mobilitas warga di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca Juga

Gibran Minta 400 Tabung Oksigen Buat Proyek GOR Manahan, PT Samator Fokus ke Medis

Keenam jalan yang ditutup tersebut, adalah Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Pierre Tendean, Jalan Dr Radjiman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Slamet Riyadi.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun angkat bicara dengan memberikan dukungan penutupan enam ruas jalan itu untuk menekan mobilitas warga Solo.

"Penyekatan jalan itu baik. Ini untuk kebaikan kita semua. Guna memutus penularan COVID-19," ujar Gibran, Minggu (11/7).

Gibran mengakui selama berlangsungnya PPKM Darurat selama sepekan, mobilitas warga Solo masih tinggi. Terutama pada satu sampai dua hari pertama PPKM Darurat.

"Kita kan juga harus mengurangi mobilitas warga. Padahal, tujuan PPKM Darurat menekan mobilitas masyarakat," keluh Gibran, Jumat (9/7).

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)

Gibran menegaskan banyak yang terdampak PPKM Darurat. Maka dari itu, Pemkot Solo telah menyiapkan bantuan. Ia pun berharap dengan konsekuensi PPKM Darurat ini masyarakat bisa benar-benar sadar ikut mendukung kebijakan ini.

"Kalau masih ramai ya susah. Kita kan pengennya liat penurunan angka Corona segera flat turun," katanya.

Ia menambahkan ada sekitar 17.000 UMKM di Solo yang diusulkan dapat bantuan. Pemkot akan mencairkan dana tersebut dalam waktu dekat.

"saya tahu kok banyak yg terdampak. Bantuan buat UMKM sudah siap kita salurkan," terang dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani mengatakan dampak penerapan PPKM Darurat bagi pemerintah daerah (Pemda) pasti ada. Pemkot mulai menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan menyiapkan anggaran untuk membantu sebanyak 17.000 sampai 18.000 UMKM di Solo.

"Kita sudah menghitung ada sekitar 17.000-18.000 UMKM terdampak kebijakan tersebut (PPKM Darurat)," ujar Ahyani. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Kebutuhan 59 Ton per Hari, Gibran Bikin Depo Oksigen di Solo Technopark

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan