Mobil Listrik Bekas Belum Diminati, ini Penyebabnya
Selasa, 23 April 2024 -
MerahPutih.com - Penjual mobil bekas menilai, penjualaan mobil listrik selama ini belum begitu mendapatkan respons yang positif. Hal itu disebabkan oleh banyak ketakutan dari masyarakat.
“Dari banyaknya konsumen yang kita tanya, belum antusias untuk beli mobil listrik,” ujar pemilik Handy Autos Yudha Panggih dikutip dari ANTARA, Selasa (23/4).
Baca juga:
Pemerintah Yakin Baterai Dalam Negeri Bisa Kurangi Harga Mobil Listrik
Menurutnya, tren kendaraan listrik yang masih baru menjadi alasan calon konsumen di segmen kendaraan bekas. Hal itu membuat masyarakat lebih memilih kendaraan konvensional dibandingkan EV.
Selain itu, survei yang dilakukan oleh pihak Handys Autos menyebutkan, bahwa ketakutan akan daya jangkau dan pengisian baterai yang cukup lama masih jadi alasan utama.
Jadi, kendaraan listrik yang dijualnya tergolong cukup lama terparkir di dalam garasinya. Kebanyakan konsumen hanya penasaran dan bertanya-tanya mengenai kendaraan listrik.
"Kalau kita tanya ke konsumen kita yang datang, mereka masih berpikir akan fasilitas SPKLU yang belum mumpuni, harus menaikkan watt, sehingga ada pengeluaran lagi di luar kendaraan itu sendiri,” jelas dia.
Demi mencegah rasa cemas akan penambahan biaya, Perusahaan Listrik Negara (PLN), berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan kepada para pengguna kendaraan listrik di Indonesia.
Baca juga:
“Kalau daya listrik di rumah konsumen EV tidak kuat, kami akan berikan diskon untuk mereka yang ingin pasang baru ataupun yang ingin menambahkan dayanya,” kata Edi Srimulyanti, Senin (22/4).
Selain itu, untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik semakin banyak di Indonesia, PLN juga memberikan diskon sebesar 30 persen bagi yang ingin mengisi baterai kendaraan listrik di jam-jam tertentu.
“Mobil listrik yang melakukan pengisian di rumah, pada pukul 10 malam hingga 5 pagi, kita akan berikan diskon sebesar 30 persen,” tutur dia.
Nantinya, konsumen kendaraan listrik di Indonesia tidak lagi cemas dengan berbagai hal yang menyangkut infrastruktur. Kemudian, fasilitas-fasilitas pendukung lainnya bagi para pengguna kendaraan elektrik. (*)
Baca juga: