Mitos-mitos Tidur yang Tak Boleh Dipercayai Lagi

Kamis, 03 Februari 2022 - annehs

SEPERTIGA hidup manusia dihabiskan dengan tidur. Di sisi lain, kegiatan esensial ini masih terbilang misterius. Ada kalanya kamu masih merasa letih meskipun sudah tidur dalam waktu yang lama, atau ketika kamu bertanya-tanya tentang cara mengatasi mimpi buruk supaya mendapatkan tidur yang berkualitas.

Tidak hanya itu, masih banyak pula mitos tidur yang menyesatkatkan. Salah satu mitos yang paling banyak dipercaya adalah saat seseorang mudah tertidur di mana saja, maka dia akan dianggap sebagai orang yang tidurnya selalu nyenyak.

Baca juga:

Semakin Gemuk Semakin Susah Tidur, Apa Iya?

Padahal, ketiduran di mana saja bukan hal yang baik. Laman Verywell Health mengatakan bahwa suka tertidur di mana saja bisa menajdi tanda kekurangan tidur secara kronis.

Rentang usia dan waktu tidur idealnya. (Foto Insider)
Rentang usia dan waktu tidur idealnya. (Foto Insider)

Jika sudah mendapatkan jam tidur yang cukup dan teratur sesuai dengan ritme sirkadian, maka seseorang tidak akan merasa kelelahan terus dan mudah tertidur ketika ada kesempatan. Jika kamu mudah tertidur di mana saja, cobalah untuk dapatkan tidur yang cukup saat malam hari.

Baca juga:

Coba Malam Ini, 3 Posisi Tidur Ini Sangat Menyehatkan

Mitos lainnya adalah normalisasi mendengkur yang berlebihan. Biasanya, orang suka berpendapat bahwa semua orang wajar ngorok ketika tidurnya. Jika dengkurannya hanya terdengar tipis-tipis saja, itu masih wajar. Tetapi The Sleep Foundation mengatakan bahwa jika suara dengkuran benar-benar membuat pasanganmu tidak bisa tidur atau sampai terdengar sampai keluar kamar, artinya ada yang tidak normal.

Jika kamu mendengkur dengan suara yang luar biasa kencang lebih dari tiga hari dalam satu minggu, bisa jadi itu merupakan tanda dari gejala apnea obstruktif dan harus berkonsultasi ke dokter.

Buat pencahayaan kamar menjadi redup. (Foto Instagram/nana.ming)
Buat pencahayaan kamar menjadi redup untuk membantu tidur lebih nyenyak. (Foto Instagram/nana.ming)

Alkohol yang dianggap bisa membuatmu tertidur dengan nyenyak juga merupakan mitos. Segelas minuman beralkohol mungkin bisa membuatmu ngantuk, tetapi alkohol cenderung menganggu tidurmu. Kamu akan mengalami REM yang lebih sedikit, dan tubuhmu akan memproduksi hormon lebih sedikit jika minum alkohol sebelum tidur.

Jadi semisalnya sudah tidur selama delapan jam penuh, mungkin kamu tidak akan merasa terlalu segar dan bisa berkonsentrasi ketika bagun. (SHN)

Baca juga:

Semakin Gemuk Semakin Susah Tidur, Apa Iya?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan