Minim Lahan, 400 Petani Alih Profesi Setiap Tahunnya

Sabtu, 03 Oktober 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Peristiwa - Terbatasnya lahan pertanian menjadi salah satu faktor menurunya petani desa, apalagi luas lahan pertanian yang mereka miliki sangat kecil, berapa pun hanya sanggup memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hal ini dipaparkan oleh peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gutomo Bayu Aji kepada wartawan Merahputih.com usai pemutaran film tentang pertanian. di Media Center LIPI, Jln Gatot Subroto, Jum'at (2/10).

"Umumnya pemuda desa tidak punya lahan, padahal itu bisa jadi wirausaha mereka. Biasanya petani kecil hanya punya 0,3 hektare, itu hanya untuk kebutuhan makan. Apalagi itu digarap oleh bapaknya kalau ikut bapaknya tidak akan maju, persoalan lahan tidak terpecahkan hingga sekarang," jelas Bayu.

Bayu sendiri memberikan solusi kepada pemerintah supaya memberikan lahan kepada pemuda desa, Agar pandangan pemuda berubah terhadap pertanian.

"Pemerintah dibikin rata lahan pertaniannya, itu akan membuat pandangan anak muda desa berubah. Tapi di kantong-kantong pemudanya, jangan dengan imigrasi karena itu sudah gagal," tambah Bayu.

Bagi Bayu kalau tidak ada tindakan dari pemerintah, jumlah penurunan petani akan semakin besar.

"Dari 2003-2013 4 juta lebih petani berkurang, setahun 400 orang hilang keluar dari dunia pertanian. Padahal pangan di produksi oleh petani kecil saat mereka keluar korporasi menengah masuk," tutup Bayu. (Rky)

Baca Juga

  1. "Srono Urip" Dokumenter Realita Kehidupan Pemuda Desa
  2. Presiden Jokowi Berambisi Tingkatkan Ekspor Pertanian ke UEA
  3. Menteri Pertanian Mesir Ditangkap Terkait Kasus Korupsi
  4. Data Tunggal Produk Pertanian Mendesak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan