Milenial Lebih Memilih Investasi di Uang Digital
Kamis, 05 Maret 2020 -
DI zaman seperti sekarang membawa uang fisik memang cukup ribet. Apalagi kejahatan yang kian merajarela membuat kita tak aman ketika membawa uang fisik kemanapun kita pergi. Hal ini pula yang membuat para milenial beralih menggunakan uang digital (cryptocurrency).
Mata uang digital ini juga membuat orang lebih memilih menginvestasikan hartanya di sana, terutama Bitcoin. Hal itu diungkapkan oleh lembaga survei Harris Poll. Di tahun 2019, sebanyak 30 persen milenial lebih memilih invertasi Bilcoin dibandingkan obligasi pemerintah, 27 persen memilih Bitcoin daripada saham dan 24 persen memilih Bitcoin dibandingkan properti.
Baca juga:

Dari survei tersebut juga terungkap sebanyak 20 persen responden mengaku telah memiliki Bitcoin dan 59 persen responden di kalangan usia 18-34 tahun memiliki pandangan positif terhadap Bitcoin sebagai inovasi keuangan yang menjanjikan.
Sementara di kalangan milenial Indonesia, tren investasi sedang meningkat. Menurut survei Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor usia 18-25 tahun naik hingga 120,6 persen di 2016 dan 2018.
Namun investasi milenial Indonesia bukan seputar pada saham saja melainkan juga obligasi dan reksa dana. Bahkan saat ini generasi milenial juga mulai menyimpan dananya dalam bentuk mata uang digital.
Baca juga:

Dilansir dari Antaranews.com, Kamis (5/3) nilai Bitcoin terus meningkat dengan cepat dan mencapai puncaknya di akhir tahun 2017. Saat itu valuasinya mencapai Rp275 juta (USD 20.000) untuk 1 Bitcoin.
Sebagai pembanding, jika seseorang menginvestasikan Rp14ribu di awal dekade ini untuk Bitcoin, maka investasi tersebut akan bernilai Rp1,2 miliar pada hari ini. Namun perlu diperhatikan karena Bitcoin adalah aset dengan kategori risiko tinggi. Terlebih pasar perdagangan mata uang digital masih fluktuatif. (Yni)
Baca juga: