Menteri Jonan: Proyek Kereta Cepat Tak Bisa Andalkan Pengalaman Saja

Kamis, 03 September 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Bisnis - Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan mengatakan dalam mempertimbangkan dan memutuskan proyek pembuatan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak bisa hanya melihat bagaimana pengalaman dari kedua negara tersebut. Pasalnya dalam pengerjaan sebuah proyek itu tergantung dari pemerintah Indonesia ingin membangun desain yang seperti apa dalam pembangunan proyek kereta cepat ini.

"High speed train tidak bisa melihat dari pengalaman kedua negara itu saja, tetapi lebih kepada nanti desainnya bagaimana gitu," tuturnya di Kantor Kemenko Perekonomian, di Jakarta, Rabu, (2/9).

Dalam melihat proyek ini lanjut Jonan pemerintah harus bisa melihat dari berbagai aspek. Seperti aspek ekonomisnya, dampak sosialnya dan hal-hal lainnya. Namun untuk pihaknya lebih memfokuskan kepada keselamatan para penumpangnya.

"Kita pokoknya paling konsen soal safety. Namun terkait safety ya nanti dipersiapkan, safetynya ingin yang seperti apa. Dalam proyek ini kita memikirkan pandangan yang berbeda," ujarnya.

Lalu apa yang dipertimbangkan Presiden terkait pembangunan proyek kereta cepat ini? Mari kita tunggu pengumumannya besok (3/9) di Istana Negara siang.

"Besok di istana, siang yah semoga," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution.(rfd)

 

Baca Juga:

Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pemerintah Belum Tentukan Pilihan

Proyek Kereta Cepat Tidak Dibiayai dari APBN

Tenaga Asing Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibatasi

Tiongkok Optimistis Menang Tender Proyek Kereta Cepat

Pengumuman Pemenang Proyek Kereta Cepat Bisa Mundur

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan