Mensos Risma Bikin Rusunawa untuk Disabilitas, Tarifnya Hanya Rp 10 Ribu Per Bulan

Selasa, 31 Agustus 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kementerian Sosial menjanjikan membangun rusunawa di Solo, Jawa Tengah untuk penyandang disabilitas. Pembangunan rusunawa tersebut berlokasi di tanah milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto.

"Pembangunan Rusunawa akan kami mulai tahun depan dengan dana APBN di Kemensos," ujar Risma saat meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Balai Besar Soeharso di Gedung RC Workshop Manahan, Solo, Senin (30/8).

Baca Juga:

Kemensos Usulkan Rp 11 Triliun Dana Untuk Perlindungan Anak Yatim Piatu

Rusunawa tersebut sekaligus tempat pelatihan kerja untuk para difabel dan mitra binaan Kemensos di Solo. Untuk tarif rusunawa nanti sangat ramah dikantong, yakni Rp10.000 perbulan.

"Lokasi rusunawa nanti saya bangun di belakang gedung RC Workshop Manahan, Solo. Rencana saya bangun rusun 100 unit. Lantai 1 untuk yang disabilitas," kata dia.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengemukakan, untuk lelang proyek rusunawa itu dimulai tahun depan. Alasan membangun rusunawa di lokasi dengan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial agar disabilitas nanti bisa bekerja tak jauh dari tempat tinggal.

"Mereka bisa jualan di sini. Lansia kita latih urban farming, ternak ayam dan lele di lokasi tempat tinggal," katanya.

Risma mengemukakan, rusun tidak hanya dibangun di Solo. Total ada 6 blok yang akan dibangun di kota-kota besar, antara lain Medan, Palembang, Padang, Makassar. Pembangunan rusunawa itu didasari dari adanya ketersediaan lahan di kota tersebut.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Balai Besar Soeharso di Gedung RC Workshop Manahan, Solo, Senin (30/8). (MP/Ismail)

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Balai Besar Soeharso di Gedung RC Workshop Manahan, Solo, Senin (30/8). (MP/Ismail)

"Saya punyanya lahan di Solo. Kita kan enggak mungkin bangun rusun di awang-awang, jadi kita punya lahan di Solo. Yang besar di Bekasi, makanya di Bekasi tahun ini sudah kita bangun. Jakarta kita punya lahan di Bambu Apus juga kita bangun nanti," papar dia.

Risma mengatakan, tujuan pembangunan rusun ialah agar mereka bisa memiliki tempat tinggal dan fokus untuk mencari penghasilan di dekat rumah mereka. Ini untuk menghindari mencari pekerjaan ke Jakarta supaya beban Jakarta tidak semakin berat.

"Supaya mereka tidak keluar jika tidak punya pekerjaan. Karena kita lakukan treatment untuk bagaimana mereka bisa mengakses perekonomian. Jadi bukan sekadar rumah tetapi untuk tempat bekerja," ujarnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Kemensos Sebut 1,4 Juta Warga Belum Terima Bansos Tunai

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan