Menkominfo Klaim Konten Hoaks Pemilu 2024 Langsung Ditakedown Tak Sampai Sehari
Jumat, 19 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum Serentak 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus memantau perkembangan sebaran konten hoaks dan melawan isu hoaks yang beredar.
Menkominfo Budi Arie Setiadi ingin agar ruang digital nasional dan Pemilu 2024 berjalan damai.
"Kominfo punya posisi bahwa hoaks 1 x 24 jam pasti akan kami selesaikan secara adat digital alias di-takedown. Hampir ratusan kami sudah take down," jelas Budi, dikutip di Jakarta, Jumat (19/1).
Baca Juga:
Jangan Ketinggalan, Tahun Ini Kemenkominfo Latih 100 Ribu Talenta Digital
Menurut Budi, fenomena kekacauan informasi di ruang digital berupa misinformasi, disinformasi maupun malinformasi hoaks didorong oleh tiga elemen utama.
Tiga element tersebut ialah aktor yang secara aktif terlibat dalam kekacauan informasi, pesan yang dapat dikomunikasikan secara langsung melalui teks maupun dalam format audio visual, dan penerjemah atau khalayak yang menginterpretasi informasi berdasarkan latar belakang sosio politik dan kultural masing-masing.
“Ketiganya disebar dengan tiga tahapan dalam proses produksi hingga penyebaran yakni penciptaan narasi pembuatan produk media dan distribusi informasi," jelas Budi mengenai proses terciptanya berita hoaks.
Budi juga menyatakan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk gangguan informasi perlu ditingkatkan di kalangan masyarakat.
Melalui Kampanye Pemilu Damai 2024, Kementerian Kominfo berupaya meningkatkan partisipasi pemilih, antisipasi SARA, dan menjaga ruang digital agar tetap sehat dan kondusif.
Oleh karena itu, Budi menekankan partisipasi seluruh komponen masyarakat sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
"Memilih yang bijak, bijak dalam bersuara, terutama jempol supaya jempolnya dibijaksanakan sehingga tidak menyebarkan hoaks. Saring sebelum men-sharing," tegasnya.
Budi juga mengingatkan peran generasi muda dalam menentukan nasib demokrasi Indonesia ke depan. Menurutnya, kualitas demokrasi ditentukan kualitas narasi, ide dan juga partisipasi kaum muda.
Bahkan, kaum muda memiliki peran penting dalam perkembangan pembangunan bangsa terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
"Karena seluruh perubahan di dunia itu selalu anak muda penentunya," tutup lulusan SMA Kanisius Jakarta ini. (knu)
Baca Juga:
Cetak Talenta Digital Tanah Air, My Digital Academy Batch 2 Kembali Digelar