Menko Polhukam Tantang LSM Tunjuk Dimana Ada Kuburan Massal Tragedi 65

Selasa, 26 April 2016 - Zulfikar Sy

Merahputih Nasional- Menanggapi banyaknya desakan untuk menyelesaikan kasus tragedi 65 dan meminta maaf terhadap korban, Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan menantang aktivis LSM untuk menunjuk dimana lokasi kuburan massal pembantaian anggota PKI pada tahun 1965.

Luhut mengatakan pemerintah terbuka soal permintaan maaf, jika kuburan massal ada.

"Tidak benar bahwa kami tidak mungkin minta maaf. Yang saya buka kalau ada kuburan massal, bisa diidentifikasi dengan jelas, bisa saja peluang untuk melakukan itu. Tapi sampai hari ini tidak ada. Kepada siapa pemerintah mau minta maaf," tegasnya kepada awal media, di kantor Menko Polhukam Senin (25/4).

Di kesempatan yang sama, Menteri Luhut meminta agar tragedi 65 tidak disalahpersepsikan, makanya kita buka symposium yang kemaren itu.

"Kita ingin mencari fakta, jadi jangan sampai ada yang memplesetkan, jangan berdasarkan katanya-katanya. yang jelas sudah ada enam jendral TNI yang dibunuh itu sudah jelas. yang lain kan belum ada. Kalau ada ya kita persilahkan kita lihat," imbuhnya.

BACA JUGA:

  1. Mencari Akar Persoalan Tragedi 65 Melalui Simposium
  2. Sejarah Kelam di Balik "Genjer-genjer" Sebagai Lagu PKI
  3. FPKI Ancam Laporkan KPI ke Ombudsman dan Komnas HAM
  4. IPT Desak Negara Minta Maaf kepada PKI, Sejarawan: Salah Kaprah
  5. Sidang IPT, Peter Kasenda: Korban Pembantaian Bukan Hanya PKI

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan