Menko PMK Wakili Prabowo dan Gibran Ucapkan Duka Cita ke Korban Erupsi Lewotobi
Selasa, 05 November 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut menyampaikan dukacita untuk keluarga korban meninggal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)
"Saya ingin menyampaikan pesan Bapak Presiden dan Bapak Wapres bahwa Bapak Presiden dan Bapak Wapres seluruh jajaran pemerintah menyampaikan dukacita yang mendalam bagi keluarga korban yang meninggal," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Selasa (5/11).
Praktino menambahkan Presiden sudah mendelegasikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono untuk memastikan langsung semua upaya penanganan darurat dampak bencana di Flores Timur berjalan cepat dan tepat.
Baca juga:
8 Desa Alami Dampak Kerusakan Paling Parah Akibat Erupsi Lewotobi Laki-Laki
Menurut Pratikno, pemerintah juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Dengan status tanggap darurat bencana ini, lanjut dia, semua lembaga atau instasi terkait bisa segera mengeluarkan dana darurat.
Saat ini, Pratikno beralasan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi menjadi hal yang paling mendesak. "Air bersih, air minum, MCK, layanan kesehatan, makanan, (harus) tersedia. Karena erupsi ini banyak orang terluka terbakar, kemudian banyak orang iritasi mata, gangguan pernapasan, dan lain-lain," tandasnya.
Baca juga:
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Minggu (3/11) tengah malam hingga Senin (4/11) dini hari. Ribuan orang mengungsi dan 10 orang tewas dalam bencana alam tersebut.
Erupsi gunung api tersebut memuntahkan pasir, lahar panas, batu, dan kerikil. Akibatnya, banyak rumah terbakar dan rusak. Fasilitas umum dan sekolah rusak parah. Warga dilarang beraktivitas pada radius 7 kilometer dari puncak gunung. (Knu)