Menkeu Purabaya Terima Ribuan Laporan Ulah Anak Buahnya, Ada yang Ngadu ‘Ditagih’ Bayar Pajak Pukul 05.00

Jumat, 24 Oktober 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - MENTERI Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap sejumlah aduan masyarakat yang masuk ke kanal WA 'Lapor Pak Purbaya' atau LPP di nomor 082240406600. Secara total, laporan yang masuk mencapai 28.390. Dari jumlah tersebut, aduan yang diverifikasi mencapai 14.025 laporan. Rinciannya, 722 merupakan aduan, 393 masukan, 432 pertanyaan, sedangkan 12 ribuan pesan masuk kategori lain-lain. Ada pula 14.365 pesan lainnya sedang dalam tahap verifikasi.

Adapun laporan yang sudah diverifikasi mencapai 437, terdiri dari laporan menyangkut Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebanyak 239, lalu 198 laporan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Purbaya juga mengungkap tidak semua kasus yang dilaporkan benar-benar terjadi. Sebagai laporan soal pegawai Bea dan Cukai nongkrong di Starbucks yang ternyata tidak benar. Dia lantas menyoroti laporan soal kerja pegawai pajak yang dinilai tidak patut. Salah satunya, pegawai pajak di KPP Tigaraksa dilaporkan mendatangi rumah wajib pajak dan melakukan penagihan pada pukul 05.41 WIB.

Purbaya meminta pegawai pajak tersebut tak hanya diberikan pelatihan, tapi juga dijatuhi sanksi.

“Dia ngejar uang Rp 300 ribu pukul 05.00. Agak aneh. Stres, mabuk kali malamnya dia. Ketok-ketok rumah orang, 'wei, bayar!' Kasih sanksi sedikit ya," ujar Purbaya kepada wartawan di kantornya, Jumat (24/10).

Baca juga:

Menkeu Purbaya Cek TKP, Pastikan Anak Buahnya tak Nongkrong di Starbucks saat Jam Kerja



Purbaya menjelaskan laporan terkait account representative (AR) KPP Tigaraksa itu memang benar adanya, meski bukan termasuk tindak premanisme. Pegawai yang bersangkutan hanya menjalankan tugas penagihan pajak. Setelah dimintai klarifikasi, pegawai pajak tersebut mengaku bertindak demikian karena beban kerja yang tinggi dan takut lupa.

Namun, Purbaya mengaku tidak percaya sepenuhnya dengan alasan tersebut.

"Enggak masuk akal alasannya," ujarnya.(knu)

Baca juga:

Dukung Penuh Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, DPR: Jadi Angin Segar bagi Industri Tekstil Nasional

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan